Wartaniaga.com,Banjarmasin- Upaya menjaga stabilitas inflasi terus dilakukan Bank Indonesia, salah satunya dengan menggandeng Bulog dalam mengkampanyekan konsumsi daging beku. Hal ini perlu dilakukan mengingat daging merupakan salah satu komuditas penyumbang inflasi. Demikian dikatakan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimanatan Selatan, Herawanto.
“ Kenaikan harga daging ayam ras dan telur ayam ras pada semester II -2018 menyebabkan kenaikan inflasi secara keseluruhan. Oleh karena itu diperlukan suatu upaya untuk mengantisipasi gejolak komoditas itu” katanya kepada sejumlah wartawan saat kampanye konsumsi makanan beku, di Banjarmasin, Selasa (5/3).
Menurutnya, dagung beku menjadi alternatif untuk mengatasi gejoka inflasi. Komuditas ini, dapat memenuhi lonjakan permintaan karena tersedia secara kontinu.
“Penyediaan pasokan daging ayam ras yang tersedia secara kontinu serta memenuhi standar kesehatan dan kualiatas produk yang baik ada pada daging ayam ras beku” jelasnya.
Dirinya berharap masyarakat dapat beralih dengan membeli daging atau ayam ras beku, selain lebih terjamin juga dapat membantu pemerintah mengendalikan angka infasli. “ Kita berharap masyarakat dapat beralih mengkonsumsi daging beku” ujar Herawanto.
Sementara itu, Kepala Bulog Divre Kalsel, Achmad Kholisun mengatakan pihaknya menyediakan daging beku yang dapat dibeli masyarakat umum. “ Bukan hanya beras, Bulog juga menyediakan daging beku yang siap dikonsumsi” ucapnya.
Menariknya, sambung Kholisun, harganya jauh lebih murah dari harga daging di pasar. “ Harga berkisar Rp 80.000 per kg sedangkan di pasaran sekitar Rp 130.000 per kg” ungkapnya.
Meski demikian, pihaknya menjamin daging yang dijual Bulog terjamin mutu dan kualitasnya. “ Soal kualitas jangan khawatir, harga murah karena kami memang dapat pasokan dengan harga rendah” terangnya.
Hadir pada acara ini, selain dari jajaran Bank Indonesia dan Bulog Divre Kalsel, juga Prof Dr HA Hafiz Anshary AZ MA wakil Ketua Umum MUI Kalsel serta Lili Dwiyanti Sekretaris Dinas Perdagangan Kota Banjarmasin.
Reporter : Edhy Dharmawan
Editor : Didin Ariyadi
Foto : Edhy Dharmawan