Wartaniaga.com,Banjarmasin – Harga sejumlah beras lokal atau biasa disebut beras Banjar mengalami kenaikan. Bahkan harganya meroket tajam hingga rata-rata 64 persen.
Pantauan Wartaniaga di sentra perdagangan beras dan beberapa pasar di kota ini, kenaikan tersebut terjadi sejak akhir 2022.
H Mawardi , pemilik toko beras di pasar Kelayan mengungkapkan kenaikan harga ini akibat gagal panen di beberapa wilayah di Kalsel.
” Musim pancaroba, kabupaten Banjar, Batola dan sebagian Banua Anam mengalami gagal panen akibatnya harga beras naik,” ujarnya, Selasa (9/1).
Diungkapkannya, harga beras Unus yang sebelumnya Rp450 ribu per karung sekarang menjadi Rp700 ribu.
“Beras Mayang juga naik, dari Rp.450.000/karung sekarang bisa sampai Rp.800.000/karung” paparnya.
Tak berbeda dengan karungan, harga perliter juga ikut naik. Di pasar Pandu, Banjarmasin Timur misalnya, harga Unus Mayang yang biasanya antara Rp 8.000 – Rp10.000/liter, kini mencapai Rp12.000 – Rp13.000/liter.