Wartaniaga.com, Banjarbaru- Menghadapi Hari Raya Natal dan Tahun Baru Bank Indonesia Perwakilan Kalsel menyiapkan lebih dari Rp 3 triliun untuk kebutuhan masyarakat. Demikian dikatakan, Mohd Irwan, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalsel kepada sejumlah wartawan di sela-sela kegiatan Refresment Kebanksentralan Jurnalis Ekonomi Kalsel, di Banjarbaru, Kamis (13/12).
Menurutnya, dari data yang ada diperkirakan kebutuhan masyarakat untuk 2 hari besar itu sekitar 2,1 triliun, namun pihaknya menyediakan lebih agar bisa mencukupi.
“ Kami sudah siapkan Rp 3,4 triliun meskipun dari data kami kebutuhannya hanya sebesar Rp 2,1 triliun. Hal ini agar memudahkan masyarakat untuk merayakan kedua hari besar itu” jelasnya.
Dikatakannya, walau telah menjelang akhir tahun Bank Indonesia tetap memberikan pelayanan pada masyarakat. “ Kita tetap melayani sampai tanggal 30 Desember jam 12 siang” ucapnya.
Sementara itu, dirinya juga menghimbau kepada masyarakat yang masih memiliki uang terbitan tahun 1998 dan 1999 agar sesegeranya menukarankannya di Bank Indoenssia dan Bank lainnya mengingat untuk tahun depan uang tersebt sudah tidak berlaku lagi.
“ Kami menghimbau kepada masyarakat agar sesegeranya menukarkan uangnya ke Bank Indonesia paling lambat 30 Desember 2018 mendatang” katanya.
Dijelaskan Irwan, terdapat empat pecahan uang kertas rupiah yang dicabut yakni pecahan Rp 10.000 tahun emisi 1998, dengan gambar muka pahlawan nasional Tjut Njak Dhien; pecahan Rp 20.000 tahun emisi 1998, dengan gambar muka pahlawan nasional Ki Hadjar Dewantara.
Kemudian, pecahan Rp 50.000 tahun emisi 1999, dengan gambar muka pahlawan nasional W.R. Soepratman dan Rp 100.000 tahun terbitan 1999 dengan gambar muka pahlawan proklamator Dr.Ir.Soekarno dan Dr. H. Mohammad Hatta.
Adapun pencabutan dan penarikan uang rupiah yang dimaksud telah ditetapkan dalam Peraturan Bank Indonesia No.10/33/PBI/2008 tanggal 25 November 2008.
Reporter : Edhy Dharmawan
Editor : Didin Ariyadi
Foto : Edhy Dharmawan
