Wartaniaga.com, Banjarbaru – Jumlah penumpang pesawat pada periode Natal dan Tahun Baru 2025 ( Nataru) di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin mengalami peningkat yang cukup signifikan.
Hal ini diungkapkan General Manager Bandara Syamsudin Noor, Dony Subardono saat apel penutupan posko terpadu angkutan udara Nataru 2025 pada Senin (6/1).
Menurutnya, selama nataru tercatat total 184.206 penumpang telah dilayani melalui Bandara Syamsudin Noor.
“Jumlah ini meningkat sebanyak 14% dibandingkan periode posko sebelumnya, yaitu 161.583 penumpang,” katanya.
Dikatakanya, selain peningkatan jumlah penumpang, pertumbuhan juga terjadi pada aktivitas pesawat dan kargo selama periode ini.
” Peningkatan aktivitas pesawat sebesar 10% dari periode sebelumnya 1.372 menjadi 1.500,” terang Dony.
Catatan positif juga terjadi pada aktivitas kargo dengan total 1.867 ton pada tahun ini dari 1.411 ton di periode sebelumnya atau dengan kata lain meningkat 32%.
Puncak arus mudik Bandara Syamsudin Noor terjadi pada 22 Desember 2024 dengan 85 pergerakan pesawat, 12.248 penumpang, dan 92 ton kargo. Sementara puncak arus balik terjadi pada 03 Januari 2025 dengan 87 pergerakan pesawat, 10.382 penumpang, dan 78 ton kargo.
“Periode kali ini menarik dengan pergerakan penumpang di liburan Nataru dan Haul Abah Guru Sekumpul selama Posko berlangsung,” tambahnya.
Berdasarkan data yang dihimpun, destinasi perjalanan didominasi dengan tujuan Jakarta, Surabaya, dan Semarang.
“Secara umum, lalu lintas udara di 2024 mengalami peningkatan di semua sektor. Peningkatan 9,58% jumlah penumpang dari 2.858.718 pax menjadi 3.132.529 pax. Untuk peningkatan aktivitas pesawat sebanyak 1,16% dari 26.545 menjadi 26.852. Sementara untuk aktivitas kargo meningkat 25,69% dari 26.303.614 kg menjadi 33.060.708 kg,” jelasnya lagi.
“Peningkatan lalu lintas udara di Bandara Syamsudin Noor merupakan tantangan untuk kita di tahun yang baru ini. Tentunya kami selaku operator bandar udara berupaya untuk memenuhi komitmen kami dalam memberikan pelayanan terbaik kepada para pengguna jasa”, tutup Dony.
Editor : Edy Darmawan
