Wartaniaga.com,Legasi atau legacy ( english ) secara harafiah diartikan warisan. Kamus bahasa Oxford mendefenisikannya sebagai The long lasting impact of particular events, actions, etc. that took place in the past, or of persons life. Pengertian ini dalam kamus yang sama disinonimkan dengan consequence atau “effect. Kedua-duanya dapat kita terjemahkan sebagai dampak.
Kata legasi ini memiliki bobot makna yang lebih luas lagi manakala dikaitkan dengan kepemimpinan yang berdampak jangka panjang dari suatu peristiwa, tindakan bahkan kebijakan orang tersebut menyangkut banyak orang, termasuk pada kehidupan sosial, budaya dan juga sistem politik. Bagi banyak orang yang sedang berkuasa, Legasi malahan menjadi semacam obsesi, keinginan untuk dikenang dan diabadikan dalam sejarah. Memang, orang yang sedang berkuasa memiliki peluang kekhususan untuk dikenang dalam sejarah.
Presiden Joko Widodo telah sukses memulai tahapan pemindahan dan pembangunan Ibukota Negara Nusantara yang baru adalah bagian dari strategi besar Indonesia sebagaimana termaktub dalam Visi Indonesia Emas 2045.
Dengan visi tersebut, Indoenesia sebagai negara yang sedang berkembang bertekad untuk mewujudkan kualitas manusia yang unggul, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kesejahteraan rakyat yang baik dan merata, serta ketahanan nasional, tata kelola kepemerintahan yang kuat dan berwibawa. I
KN akan menjadi ceritera sejarah legacy kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan contoh peradaban baru perkotaan di Indonesia yang akan menjadi kota dunia. Kecintaan kita akan hadirnya IKN juga turut memberikan spirit kehadiran negara dalam 1 abad (100 tahun) mendatang tahun 2045 memberi legacy baru untuk Mengukuhkan reputasi IKN sebagai Kota Dunia untuk Semua
IKN Warisan Bermartabat Patut diKenang
Majalah The Economist (Edisi Agustus 2024 ) menahbiskan legasi Presiden Joko Widodo yang paling penting adalah pembangunan Infrastuktur yang massif. Lebih dari 200 proyek infrastuktur massif yang bisa diselesaikan dalam 10 tahun masa kepresidenan Joko Widodo ( Jokowi ).
Termasuk didalamnya paling monumental dari semua itu, masih menurut majalah yang sama, adalah Pelaksanaa Pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN ). IKN harus nenjadi warisan cerminan nergara bermartabat yag patut didukung.
Gagasan menuju negara bermartabat perlu diukur dengan beberapa variable antara lain kehandalan Infrastuktur. Selain itu factor pendukung lainnya seperti Sumber daya, social budaya, eknomi dan potensi kebangsaan lainnya yang mesti terus dikumandangkan ke ruang publik di bumi nusantara ini untuk membangun harapan tentang kebaikan, memberikan kedamaian bagi warga negara. Harapan bermartabat merupakan upaya mengubah kehidupan rakyat dari sekadar hidup belaka (bare life).
Bagi setiap penyelenggara negara/pejabat public perlu menunjukan etika untuk ikut bersama-sama memperjuangkan pemenuhan hak warganya.
Tentu aneka proses menuju pencapaian yang ditargetkan tidaklah muda. Ada riak dan juga krikil-krikil tajam menuai proses tersebut. Sebut saja wajar adanya kontroversial dukungan terhadapa Pemindahan IKN itu sendiri menuai banyak tanda tanya multipihak mengenai keberlanjutannya.