Wartaniaga.com, Banjarmasin- Wakil Wali Kota Banjarmasin H Arifin Noor meninjau kegiatan pendampingan Peningkatan Kapasitas Kader Desawisma Kota Banjarmasin yang diselenggarakan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBPM), Selasa (16/7).
Terpusat di Aula Dinas PPKBPM, selama kurang lebih satu minggu ke depan puluhan kader Desawisma se- kota Banjarmasin secara bergantian akan diberi pembekalan dan pembinaan berkaitan dengan tugas yang mereka emban.
Disampaikan Arifin Noor bahwa kader Desawisma merupakan garda terdepan yang berinteraksi langsung dengan masyarakat melalui dibentuknya sebuah kelompok untuk mengumpulkan data sekaligus memastikan secara berkala terkait persoalan yang ada di lingkungan rumah tangga mereka.
“Kader desawisma ini kan kelompok yang kita buat untuk bertugas mendata, mendata masalah stunting, gizi, kehamilan, hingga perkawinan. Ini yang sama-sama kita pantau sebagai kader yang handal di wilayahnya masing-masing,” kata Arifin.
Dirinya berharap, para kader dapat membantu jalannya seluruh program Pemko Banjarmasin terutama yang menyangkut persoalan pencegahan Stunting. “Baik dari segi keluarga berencana, peningkatan kualitas hidup ini yang coba didorong dari kehadiran kader desawisma,” ujarnya lagi.
“Termasuk dibantu PKK di masing-masing kecamatan dan kelurahan, kita ingin mereka bisa mendukung program-program kita utamanya soal stunting,” tambahnya.
Senada, Kepala DPPKBPM, M Helfianoor menuturkan bahwa peran serta masukan dari para kader Desawisma sangat lah penting untuk mendukung jalannya program. “Seperti diketahui tugas mereka bertujuan untuk melakukan pendataan ibu hamil, balita dan segala hal yang berkaitan dengan data-data pencegahan stunting,” ungkapnya.
Untuk itu, ia ingin apa yang dikerjakan tidak hanya bermanfaat bagi pemerintah kota Banjarmasin, namun juga berdampak langsung terhadap masyarakat dengan adanya pendampingan oleh para kader.
“Sehingga terpenting, hasilnya adalah bagaimana warga yang ada di lingkungan dapat memaksimalkan pekarangannya untuk misal gerakan menanam sayuran, ataupun berkaitan dengan pengobatan tradisional yang menuai manfaat,” tandasnya.
Editor : Fairuz Reza