Wartaniaga.com,Banjarmasin – Guna mencegah kenakalan remaja di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Polda Kalsel lakukan pembinaan terhadap beberapa komunitas remaja di tiga wilayah di Kalsel.
Bertempat di Grand Palace Plaza Banjarmasin, dalam kegiatan tersebut, Polda Kalsel menggandeng beberapa instansi terkait yaitu Disdikbud Prov Kalsel, Dinsos Prov Kalsel, DP3APPKB Prov Kalsel, Kejati Prov Kalsel, dan Tokoh Agama, Minggu (27/8/2022).
Direktur Intelkam yang diwakili Akbp Paryoto, Sos. M. Ikom mengatakan bahwa , saat ini terjadi tren kasus yang melibatkan anak / kenakalan remaja. Faktor pemicu karena salah pergaulan dan mencari jati diri. Selain mencegah faktor kenakalan remaja, kegiatan tersebut di selenggarakan guna menciptakan rangka cipta kondisi Kamtibmas yangg kondusif jelang Pemilu 2024.
Ustad H Alphianoor dalam tausiahnya menyampaikan, modal awal untuk membentuk diri yaitu kebanggaan identitas, nilai identitas dan Opini Identitas.
Sementara, Disdikbud Prov Kalsel yang di wakili oleh Heriyadi SH C NS dalam pesan nya menyampaikan untuk dapat meraih cita-cita harus di persiapkan dari sekarang degan melakukan kegiatan positif dan menghindari perbuatan negatif tawuran dan penyalahgunaan Narkoba.
Dinsos Prov Kalsel di wakili oleh Murjani dalam keterangan nya menyampaikan , generasi milenial merupakan generasi yang terbuka dan siap menyongsong perubahan tentunya dengan bekal ilmu agama agar terhindar dari hal negatif.
Sedangkan Kejati Kalsel diwakili Yuni Priono SH MH, menyampaikan beberapa kenakalan remaja yang melanggar hukum dan dapat berhadapan degan hukum seperti Tawuran, Balap Liar, Bullying, Sajam, Miras, Seks Bebas dan Narkoba / Obat terlarang.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Prov Kalsel, Adi Santoso SSos MSI dalam keterangan nya menyampaikan masa remaja adalah masa-masa super, namun harus diarahkan kepada hal-hal positif. Anak cenderung melakukan hal negatif karena tidak didampingi orang dewasa atau orang tua
Pada kegiatan itu, acara juga dimeriahkan degan tanya jawab berhadiah bagi para peserta dan di tutup dengan ikrar bersama menyatakan sikap menolak tawuran, kekerasan dan pengalahgunaan narkoba.
Reporter:Ahmad Yani