Wartaniaga.com, Banjarmasin- Surat Edaran Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan ( KSOP) Nomor UM.2020/01/02/KSOP.BJM-2022 tentang distopnya aktivitas bobgkar muat di pelabuhan Martapura Baru memicu buruh turun ke jalan menggelar aksi damai.
” Kami sudah siapkan semuanya. Dan kami akan melakukan aksi damai turun ke jalan depan kantor KSOP Kelas I Banjarmasin Selasa (14/3) nanti,” papar Koordintor Buruh, Khairan Noor kepada sejumlah wartawan, Sabtu (11/3).
Menurutnya, surat tersebut mengakibatkan ribuan buruh dan driver tronton tidak bekerja karena distopnya kegiatan bongkar muat dengan jangka waktu yang tidak ditentukan.
“Aksi kita ini untuk meminta kejelasan dari pihak KSOP dan PT Pelindo III Banjarmasin agar kami bisa kembali bekerja,” terangnya.
Karena ujarnya sudah sepekan ini para buruh dan driver tidak dapat melakukan kegiatan bongkar muat alias menganggur.
“Sudah sepekan ini kita nganggur tidak ada pemasukan,”keluh Khairan.
Rencananya sekitar 500 orang buruh dan driver tronton akan mengikuti aksi damai tersebut.
Ia berharap KSOP Kelas I Banjarmasin dan Pelindo memberikan solusi dan kebijakan yang membuat para buruh dapat kembali bekerja seperti biasa.
Berdasarkan informasi, Surat Edaran yang dikeluarkan KSOP Kelas I Banjarmasin tersebut tentang penertiban kapal-kapal berbendera Indonesia yang belum terdaftar status hukum kapal pada Dirjen Perhubungan Laut yang beroperasi di wilayah kerja KSOP Kelas I Banjarmasin.
Hal itu berdampak pada tidak diberikannya layanan pada sejumlah kapal yang terdaftar dalam di Dirjen Perhubungan Laut.
Reporter : Syarif Wamen
Editor : Edy Dharmawan
