Wartawan tak UKW Ibarat Naik Motor tidak Punya SIM

Ketua PWI Kalsel, Zainal Helmie saat menjadi narasumber pada FGD

Wartaniaga.com, Banjarmasin- Uji Kompetensi Wartawan ( UKW) menjadi kaharusan bagi seoarang wartawan. Demikian dikatakan Ketua PWI Kalsel, Zainal Helmie saat menjadi narasumber Focus Group Discussion ( FGD) yang digelar Dit Intelkam Polda Kalsel, di Banjarmasin, Kamis (8/12).

Ia mengibarakan sertifikat UKW seperti Surat Ijin Mengemudi ( SIM). Bisa mengemudi dan berkendara tetapi ketika ada razia tidak mampu menunjukan SIM pasti akan ditilang.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

” Begitu juga UKW, semua orang bisa menulis, tetapi kalau tulisannya tidak terbit di media yang sesuai aturan Dewan Pers dan wartawnnya tidak UKW, jika nanti ada masalah, maka bukan Undang-Undang Pers yang diberlakukan. Bisa Undang-Undang ITE atau pencemaran nama baik ,” papar Helmie.

Menurutnya, UKW menjadi keharusan jika ingin membangun media yang profesional.

” Wartawanya dulu yang diprofesionalkan, satu-satunya caranya adalah UKW, baru bisa menuju perusahaan media yang profesional ,” jelasnya.

Dikatakannya, PWI Kalsel selalu mendorong dan mengupayakan untuk meningkatkan SDM anggotanya. Salah satunya dengan UKW dan berbagai pelatihan lainnya.

Helmie menambahkan, sebagai sebuah profesi, wartawan perlu adanya sertifikat atau ukuran. ” Jangan sampai orang seenaknya menjadi wartawan tanpa ada ujian atau tolak ukur,” ucapnya.

Sementara itu Praktisi Media, Faturrahman mengungkapkan di tengah belantara media saat ini diperlukan kecermatan dalam menilai sebuah informasi.

” Jumlah media saat ini tidak terhitung, begitu juga media sosial, maka perlu kecermatan dan kecerdasan untuk memilah informasi yang kita dapatkan,” ujar mantan Ketua PWI Kalsel ini.

Ia menilai media yang profesional akan menjadi rujukan disaat banyaknya informasi seperti sekarang ini.

” Karya jurnalistik dari wartawan yang profesional akan menghasilkan berita yang baik dan saya yakin itu akan menjadi rujukan bagi masyarakat untuk mencari kebenaran sebuah informasi. Apalagi banyak informasi hoax di berbagai media sosial,” katanya.

Editor : Didin Ariyadi

Pos terkait

banner 468x60