Imam Subarkah : Optimis Tahun 2022 Ekonomi Kalsel Bangkit

Wartaniaga.com, Banjarmasin – Perekonomian Kalimantan Selatan pada 2022 optimis akan bangkit, seiring dengan keberhasilan pemerintah dalam penanganan covid-19 dan vaksinasi.

Hal ini disampaikan oleh Imam Subarkah Plt Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan ( Kalsel) pada kegiatan Bincang Bareng Media (BBM) di teras hotel Mercure Banjarmasin, Selasa (22/02/2022).

Perekonomian Kalimantan Selatan tahun 2022 diperkirakan tumbuh kisaran 4-5% (ctc), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada tahun 2021.

Secara kumulatif, PDRB Kalsel samapai dengan Tw IV 2021 tumbuh sebesar 3.48% (ctc). Dan secara tahunan, PDRB Kalsel pada Tw IV 2021 tumbuh sebesar 5.55% (yoy) lebih tinggi dari Q3’21 yang sebesar 4.88% (yoy).

Menurutnya, semua stake holder harus bekerjasama dalam menangani perekonomian di banua ini. Bank Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Daerah dan Badan Usaha Milik Negara yang tergabung dalam TPID.

“Tim Pengendali Inflasi Daerah inilah yang bekerja bersama-sama untuk mengendalikan dan membangkitkan pertumbuhan ekonomi didaerah Kalimantan Selatan,”ujar Imam.

Dia menambahkan bahwa sektor UMKM harus bangkit, melek tehnologi digital sehingga bisa berjalan sesuai dengan kemajuan zaman yaitu selain berjualan secara offline juga secara online.

“Keuntungan yang didapat secara online adalah pangsa pasar semakin luas bisa merambah kemana-mana bahkan kemancanegara. Selain itu tidak membutuhkan tempat khusus cukup hanya dirumah saja,”bebernya.

Bank Indonesia juga mendorong penggunaan QRIS dalam bertransaksi, selain tidak perlu membawa uang tunai juga menjaga jarak disaat pandemi dan mengurangi peredaran uang yang lecek.

Hilirisasi Industri salah satu membangkitkan perekonomian daerah, yang mana ekspor bahan mentah tidak diperbolehkan lagi. Bahkan Presiden Jokowi sudah melarang untuk ekspor bahan mentah ini.

Kebijakan tersebut akan menambah nilai positif, mulai masuk investor dalam mendirikan Industri-industri, menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit kemudian nilai jualnya yang sangat fantastis.

“BI mendorong bersama-sama pemerintah daerah dan steak holder dalam membangkitkan perekonomian berkelanjutan,”pungkas Imam.

Turut hadir dalam bincang bareng media, Robi Ariadi Kepala Devisi Implementasi SP PUR dan MI, Muslimin Anwar Ekonomi Ahli Koordinator Kelompok Perumusan KEKDA Wilayah dan Provinsi Kalimantan serta para staf dan humas BI.

Editor : Eddy Dharmawan

Pos terkait

banner 468x60