Sementara, kata Anies, model tindakan kedua diterapkan Singapura, Vietnam, dan Selandia Baru yang melakukan pencegahan dan pengetesan terhadap masyarakatnya sejak awal. Menurutnya, ketiga negara ini mampu menekan penyebaran virus corona karena sudah mencegah dari awal.
Anies menyatakan akan menerapkan apa yang dilakukan Singapura, Vietnam, maupun Selandia Baru di wilayah Jakarta. Ia mengaku sudah mengumpulkan seluruh jajarannya dan pihak terkait untuk menjalankan pencegahan di tahap awal agar tak terjadi peningkatan.
“Apa yang terjadi jika dikendalikan. Di Selandia baru, baru 4 kasus, 8 ribu orang diisolasi. Langkahnya, tau lokasi di mana, berinteraksi dengan siapa aja, di mana saja, lalu dianjurkan suka rela melakukan isolasi,” ujarnya.
Mantan rektor Universitas Paramadina itu lantas menyampaikan data orang dalam pemantauan pada 1 Maret sebanyak 136 orang, namun dalam 11 hari sudah mencapai 401 orang.
Kemudian pasien dalam pengawasan pada 1 Maret sebanyak 47 orang dan meningkat mencapai 197 orang sampai kemarin. Orang dalam pemantauan 1 maret itu 136, dalam 11hari sudah menjadi 401, pasien dalam pengawasan 1 maret 47 per hari ini sudah 197.
Anies mengaku ingin melakukan langkah pencegahan dengan cepat. Ia mengatakan pemerintah memiliki tanggung jawab melindungi masyarakat agar tak terinfeksi
virus yang menyebar dari Wuhan, China itu.
“Lebih baik melakukan langkah lebih, langkah yang ekstra meskipun konsekuensi finansialnya tinggi, konsekuensi ekonomi tinggi, tapi itu akan menyelamatkan warga dari potensi corona virus,” tuturnya.
Reporter : Mamay
Editor : Ricky
Foto : Andi Widianto