Wartaniaga.com, Banjarmasin – Terkait video viral yang tak senonoh dilakukan oknum pelajar SMP di Banjarmasin berbuntut dipanggilnya Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin oleh DPRD Kota Banjarmasin, Jumat (25/10).
Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin, Matnor Ali, mengatakan, pemanggilan itu untuk menggali penyebab serangan virus buruk kepada generasi muda di Ibu Kota Provinsi Kalsel ini, pertemuan itu juga mencari solusi agar perilaku menyimpang dapat teratasi dan tidak terjadi lagi.
Ia meminta, Dinas Pendidikan (Disdik) harus melakukan aksi pencegahan dan pembinaan terhadap pihak sekolah di Banjarmasin dengan memperbanyak memberikan pelajaran tentang agama dalam kehidupan sehari-hari.
“Kita meminta pihak disdik lebih banyak memberikan pembalajaran tentang akhlak. Setiap hari minimal lima menit tentang keagamaan,” ujarnya kepada wartaniaga.com, di Gedung DPRD Kota Banjarmasin, Jumat (25/10) siang.
Ia melanjutkan, Disdik juga diminta melakukan pertemuan rutin dengan para orang tua murid, agar selalu ikut aktif membantu mengawasi anak-anaknya di luar sekolah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto, mengatakan, pihaknya sebenarnya pada kurikulum 2013 sudah dilakukan include dengan penguatan pendidikan karakter terhadap anak.
“Namun kita akan intruksikan semua sekolah itu lebih tajam dan kuat dalam pendidikan karakter serta literasi Al Qur’an diajarkan,”tuturnya.
Meski demikian, kita juga akan meningkatkan pengawasan terhadap sekolah, terutama tentang penggunaan samrtphone atau gedzet yang jadi kebutuhan komunikasi.
“Jadi mengingat salah satu faktor penyebabnya perubahan prilaku anak itu bisa ditimbulkan oleh alat komunikasi itu,”terangnya.
Reporter : Fathurahman
Editor : Hamdani
Foto : Fathurahman