Wartaniaga.com, Rantau – Makam Datu Qabul atau Muhammad Mahmud Al Qabul yang terletak di ujung desa Baulin, Margasari, Kecamatan Candi Laras Selatan, Tapin memiliki daya tarik tersendiri untuk dijadikan wisata religi bagi kaum muslimin di Kalimantan Selatan.
Konon kabarnya peziarah dari berbagai daerah bahkan hingga mancanegara sudah pernah merasakan keramat baik secara langsung maupun tidak langsung dari makam yang diyakini sudah berusia lebih dari ratusan tahun silam.
Makmun, Sang penjaga makam mengakui hal itu, menurutnya berdasarkan kesaksian dari beberapa peziarah yang pernah berkunjung dan bernazar di makam tersebut selalu di ijabah oleh Allah SWT harapan dan permintaan dari para pengunjung makam itu.
“Bangunan kubahnya ini pun didirikan dari peziarah yang membayar nazar,” ungkapnya kepada wartaniaga.com (29/9).
Namun Makmun menegaskan pengambil keputusan diterima atau tidaknya doa adalah murni dari Allah SWT, sedangkan Datu Qabul diyakini hanya sebagai perantara agar doa maupun pengharapan atau nazar tersebut segera dikabulkan oleh Nya.
“Tetap Allah urusan kabul mengkabulkan itu, kalau Datu Qabul karena merupakan wali yang taat dengan Allah maka atas perantara itu pula Allah cepat mengabulkan,” bebernya.
Sebelumnya saat awak media berada di lokasi penyeberangan Sungai Puting sempat melakukan wawancara terhadap salah satu warga yang hendak berangkat ke makam Datu Qobul tersebut.
Salah seorang pengguna jasa penyeberangan feri, Taufik mengatakan banyak penumpang yang menggunakan angkutan, jasa, penyeberangan sungai tersebut untuk menuju kubah Datu Qabul.
“Banyak yang mau ziarah ke makam Kubah Kabul, ada juga yang mau pulang kampung,” ucapnya.
Adapun penjaga makam lainnya mengungkapkan waktu Libur kerja oleh sebagian orang untuk berwisata religi, salah satunya ziarah ke makam Muhammad Mahmud Al-Qobul, Desa Baulin, Kecamatan Candi Laras Selatan.
“Biasanya puncak peziarah berdatangan pada hari libur, puncaknya pada hari Minggu,” ucap penjaga makam Muhammad Mah Al-Qobul.
Ia menjelaskan peziarah datang dari berbagai daerah yang ingin memanjatkan doa bersama untuk keselamatan baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal.
“Peziarah bernazar dan berdoa saat datang ke makam, berkat kuasa dan izin Allah SWT nazar tersebut biasanya di kabulkan,” jelasnya.
Reporter : Aditya
Editor : Mukta
Photo : Mukta