Wartaniaga.com, Banjarmasin- Kadis Perhubungan Kota Banjarmasin, Ikhwan Noor Chalik tetap ngotot tutup U-Turn depan RSUD Ulin Banjarmasin dan membuka Traffic Light di depan Duta Mall pekan depan. Meskipun banyak muncul kritikan yang menganggap itu justru menambah kemacetan, seperti yang dikatakan mantan anggota DPRD Provinsi Kalsel Anang Rosadi Adenansi dibeberapa akun media sosial facebook dan Instagram.
“Kami tetap akan menutup U-Turn dan membuka lampu merah, karena itu semua berdasarkan analisa bersama Forum LLAJ. Jadi kami tidak sembarangan menganalisa itu,” katanya.
Soal beberapa komentar diatas, Ikhwan menganggap hal tersebut biasa. Sebab masyarakat nanti akan terbiasa sama seperti yang dilakukan pihaknya saat penutupan U-Turn di Jalan Brigjen Hasan Basri.
“Nanti masyarakat juga akan terbiasa, sama seperti penutupan U-Turn Sebelumnya,” katanya.
Ikhwan juga mengatakan, apa yang dikomentari masyarakat di medsos itu, ia anggap hanya komentar biasa dan hal yang wajar. Baginya, setiap keputusan pasti ada yang tidak setuju.
Kecuali apa yang diucapkan masyarakat berdasarkan dari hasil penelitian atau kajian. Pihaknya bisa saja mengambil masukan itu.
“Kalau hanya cuap-cuap di medsos dan media lainnya ini masih belum bisa kita ambil. Kecuali hasil dari kajian,” paparnya.
Sebelumnya, Anang Rosadi Adenansi, soal itu menurutnya justru akan memperparah keadaan.
“Menurut saya itu akan memperparah keadaan. Dan ini harusnya perlu pengkajian mendalam lagi, karena menyangkut masyarakat banyak,” ucap anak dari almarhum Tokoh Kalsel Anang Adenansi.
Anang mengatakan, mengapa median jalan itu dirubah menjadi ‘lampu merah’ akan menambah kemacetan. Itu karena lampu merah ini tidak jauh dengan lampu merah di Jalan Kuripan. Kemudian berjalan sekitar 200 meter ketemu lampu merah lagi di Jalan Kolonel Sugiono. Hal tersebutlah yang menjadi alasannya bakal menambah penderitaan kemacetan.
“Yang justru menambah kemacetan itu karena jarak lampu merah ke lampu merah terlalu dekat,” tuturnya.
Reporter : Hamdani
Editor : Didin Ariyadi
Foto : Edy Koesmono