Wartaniaga.com,Banjarmasin – Kegiatan *”BERMASA”* (Bersama Pemuda Melestarikan Sasirangan) sukses digelar selama dua hari di Banjarmasin Creative Hub / Rumah Kreatif Sasirangan pada 21-22 September 2024. Acara ini diikuti oleh 80 siswa/siswi SMA/SMK/MA sederajat dari Kota Banjarmasin dan diorganisir oleh Putra Putri Sasirangan Kota Banjarmasin dan Founder Putra Putri Sasirangan (FOPPUS).
Dengan tema *”Bersama Pemuda Melestarikan Sasirangan, Untuk Muda yang Menjaga Budaya”*, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kain Sasirangan kepada generasi muda, sekaligus mendorong keterlibatan mereka dalam melestarikan budaya lokal Banjar. Para peserta diberikan kesempatan untuk belajar langsung proses pembuatan kain Sasirangan, mulai dari membuat pola motif, menjelujur, menyisit, hingga proses pewarnaan, yang menjadi ciri khas dari kain tradisional ini.
Pada hari kedua acara, Walikota Banjarmasin, H. Ibnu Sina, bersama Ketua Dekranasda Kota Banjarmasin, Hj. Siti Wasilah, dan Wakil Ketua Dekranasda, Hj. Hardiyanti, turut hadir untuk memberikan dukungan langsung terhadap kegiatan ini. Kehadiran mereka menjadi simbol pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan warisan budaya daerah.
kehadiran Walikota dan Ketua Dekranasda memberikan semangat lebih kepada para peserta dan panitia. Mereka turut berkeliling melihat proses pembuatan kain Sasirangan yang dilakukan oleh para peserta, serta memberikan apresiasi kepada Putra Putri Sasirangan dan FOPPUS atas terselenggaranya acara ini.
Acara BERMASA bertujuan tidak hanya untuk mengenalkan teknik pembuatan kain Sasirangan, tetapi juga menanamkan rasa bangga kepada generasi muda agar kain ini tetap menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Dalam kegiatan ini, para siswa-siswi diajak untuk lebih memahami filosofi yang terkandung dalam setiap motif Sasirangan dan pentingnya inovasi motif yang mengikuti tren zaman tanpa meninggalkan keaslian budaya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan generasi muda dapat semakin termotivasi untuk melestarikan dan memperkenalkan kain Sasirangan sebagai warisan budaya Banjar ke masyarakat yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Editor:Aditya