Wartaniaga.com ,Banjarmasin- Sosialisasi yang digelar oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Hj. Mariana, merupakan langkah kreatif dan efektif dalam menyampaikan isi dari Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2018 tentang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Selain menyampaikan substansi Perda tersebut, kegiatan tersebut juga menampilkan demo memasak kue tradisional sebagai bagian dari kekayaan budaya daerah oleh Sherly Marlina sang pemilik Dapur Acil Wadai.
Melalui kegiatan ini, Hj. Mariana berharap masyarakat dapat lebih memahami pentingnya perlindungan dan pemberdayaan perempuan serta anak-anak dengan cara yang menarik dan interaktif. Dengan menggandeng Sherly Marlina untuk memberikan demo memasak kue tradisional, mereka tidak hanya memberikan pengetahuan tentang kuliner daerah, tetapi juga mendorong ibu rumah tangga untuk memiliki keterampilan yang bisa menambah pundi-pundi rupiah untuk keperluan sehari-hari di rumah tangga.
“Demo masak tersebut memberikan kesempatan kepada peserta untuk belajar membuat kue tradisional seperti Sarang Samut dan Putri Keraton, serta mendapatkan pengetahuan tentang hak-hak perempuan dan anak-anak yang dilindungi oleh Perda tersebut. Respon positif dari para peserta menunjukkan keberhasilan kegiatan dalam menciptakan suasana yang seru dan menyenangkan, sambil memberikan informasi yang penting mengenai perlindungan perempuan dan anak-anak dalam ranah hukum maupun lingkup sosial,” beber Mariana.
Diharapkan, melalui kegiatan seperti ini, kesadaran masyarakat akan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak akan semakin meningkat, sehingga tercipta lingkungan yang aman dan sejahtera bagi semua warga Provinsi Kalimantan Selatan. Langkah-langkah inovatif seperti ini merupakan contoh bagaimana sosialisasi kebijakan dapat dilakukan dengan cara yang lebih menarik dan efektif bagi masyarakat.
” Semoga kesadaran masyarakat akan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak akan semakin meningkat sehingga tercipta lingkungan yang aman dan sejahtera bagi semua warga Kalsel,” imbuhnya.
Editor : Aditya
