Wartaniaga.com, Banjarmasin- Program Kampung Merah Putih (Kamaratih) yang merupakan gagasan milik Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK) kini telah dilakukan ekspose bersama Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina yang bertempat di Rumah Dinas (Rumdin) beberapa waktu lalu.
Ibnu Sina mendukung dan mengapresiasi kehadiran program tersebut di kota Banjarmasin.
Menurutnya program kamaratih sangat penting dalam menumbuhkan sikap Nasionalisme di masyarfakat.
“Tentu kita apresiasi inisiator dan gagasan yang kemudian dikompilasi kamaratih ini istilahnya,” katanya.
Ia menegaskan, walaupun program Kamaratih terkesan sederhana. Namun dibalik makna yang tersimpan dalam program itu terdapat maksud dan tujuan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air (nasionalisme).
Terlebih ujar Ibnu Sina, saat ini tidak semua rumah warga memasang bendera Merah Putih ketika menyambut dan merayakan hari besar nasional atau kenegaraan.
“Padahal seruan, himbauan sudah kita lakukan. Namun mungkin masih ada warga kelupaan,” ucapnya.
Maka dari itu, Ibnu Sina mendukung penuh atas digaungkannya kamaratih di Kota Banjarmasin, Sehingga hal itu sambungnya, diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran menjadi sebuah kewajiban bagi warga nantinya.
Ia berharap hadirnya Kamaratih di beberapa titik pada tahun 2023 akan menjadi percontohan di seluruh penjuru Kota Banjarmasin lainnya.
Sebagaimana diketahui, rencananya kawasan yang dipilih untuk dijadikan Kamaratih adalah di kawasan Sungai Andai, di Perumahan Herlina Perkasa, Kecamatan Banjarmasin Utara, Komplek Cengkeh.
“Saat ini kita menyerukan dan menghimbau masyarakat supaya punya kesadaran berbangsa dan bernegara. Minimal memasang bendera merah putih saat 17 Agustus nanti,”tegasnya.
Oleh karena itu, Ibnu Sina menargetkan pelaksanaan Kick Off Kamaratih dimulai pada tanggal 1 Juni yang bertepatan dengan Hari Lahirnya Pancasila. Sedangkan peresmian Kampung Merah Putih sendiri digelar pada tanggal 1 Agustus 2023 mendatang.
Sementara guna merealisasikan Kampung Merah Putih (Kamaratih), Tim Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK) menyiapkan tim koordinasi, seperti Ali Alguhum, Sugeng HS dan Bambang melakukan survey ke kawasan Sungai Gampa dan Sungai Andai.
Selain itu tim ini juga melakukan koordinasi dengan SMP Negeri 35 Banjarmasin, Dewan Kelurahan Sungai Jingah dan Sungai Andai. Tentunya untuk melakukan pengkajian-kajian terkait Kamaratih.
Sedangkan Tim lain terdiri dari Hamdani, Jarwo dan Ahmad Syakir, merumuskan kriteria Kampung Merah Putih, disamping menghitung kalkulasi anggaran hingga proses sosialiasi berlangsung kepada masyarakat luas.
Kampung Merah Putih sendiri memiliki kriteria seperti rumah warga berada di pinggiran kota, memiliki kawasan administratif (minimal 1 atau 2 Rukun Tetangga), berpenghasilan menengah ke bawah, memiliki masyarakat yang heteroge, berpendidikan cukup dan memiliki toleransi beragama yang cukup baik. Kamaratih sendiri adalah akronim dari Kampung Merah Putih, dan lambang kesetiaan dan cinta kasih.
Editor : Aditya