Samosir Prihatin Rusaknya Beberapa Fasilitas Umum

Wartaniaga.com, Banjarmasin- Kondisi fasilitas umum, seperti jamban atau toilet umum, akses jalan titian yang rusak, serta beberapa rumah warga yang memprihatinkan di Jalan Saka Permai, Gang Amilin RT 09 RW 01, Kelurahan Belitung Selatan, Banjarmasin Barat, menjadi perhatian politisi PDI Perjuangan, Saut Nathan Samosir.

Dalam kunjungannya, anggota DPRD Kota Banjarmasin Fraksi PDI Perjuangan itu melihat langsung kondisi fasilitas umum yang rata-rata terbuat dari kayu tersebut sudah cukup memprihatinkan, jika tak cepat diambil tindakan dikhawatirkan akan membahayakan warga setempat.

Seperti dikatakan salah seorang warga, Asimah, yang mengeluhkan kondisi rumah gubuknya yang mulai miring dan titian menuju ke jamban umum yang sudah mulai rusak.

“Beberapa tahun lalu saya sudah mengajukan ke Dinas Sosial Banjarmasin, agar bisa masuk program bedah rumah, ternyata tidak bisa, karena dianggap letak rumahnya yang berada di pinggir sungai,” ujarnya, saat dibincangi awak media, Rabu (4/8/2021).

Selain itu, ia membeberkan kesulitannya untuk menuju ke jamban, lantaran papan titiannya sudah banyak yang patah. “Apalagi kalau air sedang pasang, kita harus pelan-pelan jalannya, takut terperosok,” keluhnya.

Ia mengaku, selama ini tak pernah ada bantuan dari pemerintah. Untuk perbaikan sementara, biasanya minta sumbangan kepada warga lainnya.

“Kadang-kadang, kami juga terpaksa harus numpang ke toilet di musala terdekat, jika jamban umum yang ada di sini sedang digunakan oleh warga lainnya,” imbuhnya.

Di tengah keprihatinnya, Asimah memohon adanya perhatian pemerintah agar bisa memperbaiki fasilitas umum di lingkungan tempat tinggalnya, termasuk rumah gubuk warga yang tergolong tidak mampu agar bisa dimasukkan dalam program bedah rumah.

Sementara itu, Saut Nathan Samosir, yang baru saja menjabat sebagai Ketua Komisi I DPRD Banjarmasin, mengungkapkan, ada beberapa masalah yang ada di lokasi ini, yakni terkait kondisi rumah warga dan fasilitas umum, seperti jamban dan akses jalan titian.

“Yang pertama adalah masalah WC atau jamban umum. Dimana, warga yang terdiri dari 50 KK di sini sangat kesulitan untuk menuju ke jamban umum, karena titian yang terbuat dari kayu tersebut sudah sangat mengkhawatirkan,” kata pengusaha jasa ekspedisi kapal laut itu.

Menurutnya, warga harus ekstra hati-hati melewatinya, lantaran banyak bagian kayu yang sudah lapuk dan patah.

“Masalah kedua, adalah rumah warga yang sudah sempat diajukan ke Dinas Sosial Banjarmasin untuk dilakukan bedah rumah, namun ternyata gagal direalisasikan. Kita akan coba tanyakan ke Dinas Permukiman juga, apakah bisa dilaksanakan bedah rumah tersebut. Mengingat kondisi bangunan rumah yang miring dan rendah, dan sudah sangat tidak layak untuk ditempati,” ucap owner Lintas Jawa Group tersebut.

Ia berharap, setelah melakukan kunjungan dan menyerap aspirasi warga, kondisi ini dapat segera didiskusikan dengan dinas terkait, baik itu masalah jamban maupun bedah rumah.

“Saat ini kan sedang ada pembahasan anggaran ya, kebetulan saya ada masuk di anggaran, sekaligus sebagai Ketua Komisi I DPRD Kota Banjarmasin, mudah-mudahan suara kita bisa didengar sama teman-teman di dinas terkait nantinya,” pungkasnya.

Reporter : Ahmad Syarif
Editor : Edi Dharmawan

Pos terkait

banner 468x60