Lewat Medsos, Milenial Rentan Terpapar Radikalisme

Wartaniaga.com, Banjarmasin- Forum Koordinasi dan Pencegahan Terorisme ( FKPT) Kalimantan Selatan ( Kalsel) menyebut kaum milenial sangat rentan terpapar radikalisme dan terorisme lewat media sosial (medsos).

Ketua FKPT Kalsel, Drs Aliansyah Mahadi mengatakan internet khususnya medsos telah menjadi sarana paling efektif bagi teroris untuk merekrut anggota baru dan masuk ke kelompoknya.

” 80 persen pemuda yang terpapar radikalisme dan terorisme akibat medsos,” katanya di sela-sela di hadapan puluhan organisasi pemuda pada kegiatan Indonesia Tangguh ” Peran Pemuda Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa” di Banjarmasin, Jum’at ( 18/6) siang.

Menurutnya, semua pihak hendaknya tidak boleh lengah dengan kondisi ini.

” Ini adalah tuhas kita bersama, pemuda, pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh ulama dan lainnnya untuk sama-sama mencegah dan menanggulangi redikalisme dan terorisme ini,” ucapnya.

Ditambahkannya, FKPT Kalsel secara rutin melakukan sosialiasi dan koordinasi demi terciptanya keamanan dan persatuan bangsa.

” Kegiatan hari ini hanyalah salah satu dari sosialisasi dan koordinasi yang kami lakukan. Sebelumnya, kami juga telah datang ke tokoh masyarakat dan ulama untuk mengajak bersama-sama melakukan pencegahan ini,” papar pria yang akrab disapa Didit ini.

Sementara itu, Kepala Kesbangpol Pemprov Kalsel, Drs Heriasyah M.Si tidak menampik jika medsos rentan menjadi sarana penyaluran radikalisme dan terorisme.

” Ini memang menjadi tugas kita bersama, semua instansi pemerintah, tokoh ulama dan agama sehingga doktrin mereka tidak berkembang,” ucapnya.

Bahkan, Heriasyah juga mengingatkan semua yang ber medsos bisa saja ikut terpapar radikalisme.

” Tidak hanya pemuda atau milenial tetapi kita yang dewasa juga sangat rentan,” paparnya.

Baginya, cerdas bermedsos dan peran aemua pihak menjadi kunci untuk pencegahan doktrin terorisme ini.

” Mari kita cegah bersama, semua elemen masyarakat harus berperan, sadar dan cerdas dalam ber medsos adalah kunci untuk mencegah radikalisme dan terorisme ini,” ajaknya.

Editor : Didin Ariyadi

Pos terkait

banner 468x60