Wartaniaga.com, Banjarmasin- Jalan Gubernur Sarkawi Provinsi Kalimantan Selatan masih sulit dilewati akibat genangan lumpur yang hampir menenggelamkan ban mobil.
Menurut Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Sahrujani, akibat kondisi Jalan Gubernur Sarkawi yang sedang rusak parah, penyaluran tabung gas Elpiji 3 Kg kedaerah Hulu Sungai mengalami keterlambatan.
“Jalan Gubernur Sarkawi dan Jembatan Salim merupakan sangat penting,” ucapnya, Senin (19/4).
Ia menjelaskan sumber dana untuk melakukan perbaikan terhadap Jalan Gubernur Sarkawi bersumber dari APBN, oleh karena itu, hal tersebut harus dibicarakan lebih lanjut dengan Balai Jalan.
Adapun dana APBN yang akan dikucurkan mencapai kurang lebih Rp 200 Milyar, untuk melakukan perbaikan Jalan Gubernur Sarkawi yang sedang dalam kondisi rusak parah.
Lanjutnya, dikarenakan dana perbaikan Jalan Gubernur Sarkawi menggunakan APBN, hal tersebut mengalami kendala karena langsung dari pusat. Hal ini seyogyanya masuk dalam ranah DPR RI untuk lebih berperan.
“Kita akan agendakan rapat dengar pendapat dengan Balai Jalan, terkait langkah strategis yang akan diambil jelang lebaran,” katanya.
Dirinya mengatakan, pada saat ini Balai Jalan sedang mengerjakan proses rekonstruksi ulang, menggali informasi agar jalan yang akan di perbaiki tahan terhadap Banjir.
“Rekonstruksi baru keluar, mungkin ada penelitian lain, bagaimana pola yang akan di buat, sedangkan kebutuhan juga mendesak,” bebernya.
Selain itu, pihaknya akan berupaya untuk menyelesaikan permasalah jalan imbas banjir Kalsel, sehingga pendistribusian tabung gas Elpiji 3 Kg, maupun bahan pokok dapat tersalurkan dengan lancar kepada masyarakat.
Editor : Aditya
