Wartaniaga.com, Pelaihari – Pemerintah Kabupaten Tanah Laut menggelar Open Festival Kuda Lumping 2019 dengan maksud melestarikan budaya setempat dan menjadikan kegiatan itu sebagai poros roda perekenomian masyarakat sekitar.
Bupati Tanah Laut, Sukamta berharap dengan adanya kegiatan kuda lumping tersebut dapat terjadi transaksi ekonomi, sehingga bisa menambah pendapatan masyarakat setempat.
“Terima kasih kepada seluruh kecamatan di Tanah Laut yang sudah memeriahkan HUT Tanah Laut Ke 54 dengan berbagai macam kegiatan,” tutur Sukamta.
Gelaran yang berlangsung di Desa Gunung Makmur, Kecamatan Takisung tersebut di ikuti oleh 19 peserta dari dalam dan luar Kabupaten Tanah Laut dan dibuka langsung oleh H. Sukamta.
“Budaya adalah bagian dari pembangunan karakter bangsa,” tutur Sukamta.
Festival Kesenian Kuda Lumping
Menurutnya, salah satu kesenian budaya bangsa tersebut adalah kesenian tari kuda lumping, sebagaimana diketahui, kelompok kesenian kuda lumping banyak tumbuh dan berkembang dimasyarakat, diharapkan dengan festival ini akan tumbuh kreasi – kreasi dan inovasi – inovasi baru, perpaduan antara kesenian tradisional dan modern.
Sukamta menambahkan, tidak hanya kesenian kuda lumping saja yang dikembangkan, namun semua kesenian tradisional di Indonesia, terutama kesenian tradisional Kalimantan juga harus kita lestarikan.
“Kita berikan keleluasaan kepada kecamatan, silahkan gunakan dana yang kita alokasikan untuk pengembangan seni kebudayan lokal dan kebudayaan nasional didaerah masing – masing ” tambah Sukamta.
Adapun camat Takisung, Yudho Restanto menambahkan, kegiatan ini adalah tindak lanjut dari intruksi Bupati Tanah Laut, bahwa disetiap kecamatan juga harus merayakan HUT Ke 54 Kabupaten Tanah Laut, selain festival kuda lumping sebelumnya juga digelar festival maulid habsyi.
“Selanjutnya kita akan adakan festival sendra tari dan juga kegiatan naik gunung Ranggang, yang nantinya akan diadakan berbagai macam acara disana,” Pungkas Yudho.
Reporter : Tony Widodo
Editor : Muhammad Zahidi
Foto : Tony