Wartaniaga.com, Banjarmasin – Puluhan peralatan otomotif dan spare part motor bekas berserakan di lantai yang beralaskan semen cor pada bangunan bengkel Fajar milik Siun, mengenakan pakaian serba lusuh lelaki bercelana gantung ini tampak serius memperbaiki motor bebek milik costumernya.
Amang begitu sapaan akrabnya, perlahan namun pasti memeriksa satu persatu spare part motor roda dua yang sudah aus, keahlian servis motor ia dapatkan ketika menjadikan motor miliknya sebagai kelinci percobaan pada proses pembelajaran ilmu otomotif dibidang roda dua itu.
Simun menuturkan usaha yang digelutinya tidak terlepas dari hasil jerih payah selama proses pembelajaran sebagai mekanik motor, “Saya bongkar motor sendiri, lalu tidak bisa mengembalikan sparepart yang telah dilepas, akhirnya saya antar ke bengkel untuk memperbaikinya, setelah itu saya bongkar kembali,” ucapnya saat berada di bengkel Jalan Cemara Raya, Minggu (27/10).
Ia mengakui ilmu yang didapatkan sangat mahal harganya, dikarena harus membayar ongkos terlebih dahulu atas motornya sendiri yang telah dibongkar.
Lanjutnya seiring waktu berjalan menuai hasil yang memuaskan, hingga akhirnya mampu membuka bengkel sendiri dan mempunyai pengalaman yang handal dalam urusan perbaikan motor. “Yang paling penting dalam usaha saya adalah kejujuran yang selalu diutamakan,” jelasnya.
Adapun kejujuran yang dimaksud adalah menyampaikan secara jujur mengenai kerusakan motor kepada pelanggan dan harus mengetahui kerusakan motor pelanggan, sehingga yang di kerjakan tepat sasaran.
“Kalau kita jujur dan tidak membohongi pelanggan, Insyaallah pelanggan akan puas lalu datang kembali,” paparnya.
Sementara itu dari hasil usaha yang digelutinya selama ini keuntungan bersih perhari mencapai Rp 100 ribu, “bahkan ada juga yang melebihinya tergantung pelanggan yang datang,” tutupnya.
Reporter : Aditya
Editor : Mukta
Photo : Aditya