Wartaniaga.com, Banjarmasin – Aktivitas bongkar muat pasir di Jalan Cemara Ujung, Banjarmasin Utara mendapat protes dari warga sekitar perusahaan pasir. Warga merasa terganggu karena aktivitas itu membuat bising dan juga berdebu. Keluhan tersebut pun berbuntut diadukannya ke Kantor DPRD Kota Banjarmasin.
Menurut salah seorang warga, Miemiek Hendayatie, Aktivitas pasir yang beroperasi dari pagi hingga sore itu membuat ia dan beberapa warga merasa terganggu. Awalnya biasa saja, namun lama-kelamaan membuat keresahan karena bongkar muat pasir menggunakan alat berat yang mengeluarkan suara bising. Tidak hanya itu, alat berat juga menyebabkan getaran yang cukup terasa.
“Dengan berdirinya perusahaan ini, rumah-rumah kami kena dampaknya, mulai dari debu sampai getaran seperti gempa kita rasakan,”ujarnya kepada sejumlah wartawan di Gedung DPRD Kota Banjarmasin, Kamis (22/8).
Ia melanjutkan, warga sekitar sudah beberapa kali berembuk memusyawarahkan terkait itu. Namun tidak menemukan hasil, hingga akhirnya keluhan tersebut disampaikan ke pihak DPRD.
“Kasusnya ini baru pertama kali, makanya kami melaporkan kepada DPRD Kota supaya minta jalan tengah dan agar ada jalan keluarnya. Inti masalahnya itu rumah saya berjarak 4 atau 5 meter saja dari lokasi di dekat aktifitas bongkar muat pasir itu,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Komisi 1 DPRD Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin mengungkapkan sudah menerima laporan warga terkait keluhan debu dan getaran seperti gempa di lokasi perusahaan pasir di sekitaran Gang Raga Samudera tersebut.
“Ini kami tampung dulu dan akan segera kami tindaklanjuti,” katanya.
Reporter : Fathurrahman
Editor : Hamdani
Foto : Fathurrahman