Wartaniaga.com, Banjarmasin – Lembaga Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan (LK3) kembali menggelar Religi Expo di halaman eks Kantor Gubernur Kalimanatn Selatan, Jalan Jendral Sudirman Banjarmasin. Selain menampilkan berbagai produk daerah, kegiatan ini juga sebagai sarana kebersmaan antar umat beragama di Kalsel.
“ Relegi Expo ini bertujuan untuk mempromosikan kesenian dan kebudayaan kebinekaan serta keberagaman masyarakat dalam berkarya supaya menjadi masyarakat yang tentram, damai dan sentosa Jumat” ujar Direktur LK3, Rafiqah,S.Ag disela-sela pembukaan acara, Jum’at (2/11).
Dilaksakan selama 3 hari, Relegi Expo yang keempat kalinya ini diikuti sebanyak 37 peserta yang terdiri dari berbagai komunitas dari lintas agama.
“ Alhamdulillah Kegiatan ini banyak mendapat dukungan, baik dari pemprov Kalsel, pihak lokal, nasional serta internasional sebagai edukasi kita kepada publik terutama anak-anak muda generasi milineal tentang indahnya kebersamaan dan keberagaman ” terangnya
Mengangkat tema Warna-Warni Banua Harmoni, Bergerak Perkokoh Kebangsaan, kegiatan yang menjadi angenda perdua tahunan ini diharapkan dapat membangun kesadaran akan pentingnya mengelola, merawat kebinekaan dan saling menghargai terhadap keberagaman.
Sementara itu Asisten III Bidang Administrasi Umum Setdaprov Kalsel, Heriansyah mengatakan pemprov Kalsel mengapresiasi kegiatan ini karena sebagai bentuk kepeduli kepada masyarakat yang suka kesenian dan kebudayan
Selain itu, menurutnya expo semacam ini dapat membantu ekonomi masyarakat. “ Misalnya yang bisa kaligrafi itu dapat menghasilkan keuntungan dan tidak semua orang bisa melakukannya kecuali orang2 yang sudah mengguluti kesenian itu” ucapnya.
Dilain sisi, sambung mantan Kadis Pariwisata Kalsel ini kegiatan ini dapat meningkatkan kunjungan wisata karena juga menampilkan berbagai kesenian, kuliner dan budaya yang menjadi salah satu daya tarik wisatawan.
“Semoga kegiatan ini menjadi manfaat ekonomi dan membawa kebaikan bagi kita semua sebab kita sadar bahwa pentingnya melestarikan kesenian dan kebudyaan itu, kalau bukan kita siapa lagi yang mewujudkan. tuturnya.
Reporter : Fathur Rahman
Editor : Didin Ariyadi
Foto : Fathur Rahman