Wartaniaga.com,Banjarmasin- Semakin nyaringnya isu pemindahan ibu kota dari Jakarta ke pulau Kalimantan ternyata berdampak positif terhadap bisnis property khususnya tanah. Minat masyarakat untuk berinvestasi tanah semakin tinggi dan di perkirakan akan terus meningkat di tahun 2017 ini.
Menurut Owner MAH Sajajar Group, perusahaan yang bergerak di bidang proferty dan penjualan tanah, Muhammad Ali Hasni memprediksi masyarakat akan lebih banyak menginvestasikan dananya di bidang property tidak terkecuali membeli tanah.
“ Walau belum ada kepastian tempat dan waktu kepindahan ibu kota tetapi masyarakat sudah mulai berinvestasi membeli tanah di berbagai wilayah di Kalimantan, tidak kecuali di tempat kita” ujarnya kepada wartaniaga.com
Mantan ketua Himpi Banjarmasin ini memperkirakan peningkatan ini akan terus terjadi, bukan saja dikarenakan isu pemindahan ibu kota tetapi juga kesadaran masyarakat akan pentingnya investasi.
Di sisi lain, dia menuturkan tanah sebagai salah satu instrument investasi yang aman sehingga menjadi pilihan paling banyak masyakat. Tentu saja, juga dibarengi dengan kejelian memilih lokasi yang nantinya akan memberi nilai tambah lebih.
“ Saat kondisi ekonomi seperti ini masyarakat umumnya akan memilih instrument investasi yang paling aman dan tidak terpengaruh dengan nilai tukar rupiah. Tanah adalah pilihan yang paling tepat, tentu saja juga harus menilai lokasi dan tingkat pertumbuhan kawasan itu agar nantinya akan bernilai tinggi setelah beberapa waktu” jelasnya
Dengan demikian, pengusaha multi talent ini menegaskan kenaikan tanah yang hampir 10% pertahun menjadikannya pilihan tepat untuk berinvetasi.
Senada dengan Muhammad Ali Hasni, Adianoor, staf Marketing MIG Property mengungkapkan dalam beberapa bulan ini penjualan tanah kavlingan milik perusahaannya mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
“ Bulan ini saja penjualan kami mengalami kenaikan sekitar 15 %, ini belum ada promo. Kalau bulan-bulan ada promo biasanya sampai lebih, mencapai 20% an” ujarnya.
Menjual tanah khusus kavling siap bangun , perusahaan ini memiliki berbagai tanah diberbagai wilayah di Banjarbaru, Tanah Laut dan Martapura.
Masih menurut Adi, pembeli tanah mereka bukan saja berasal dari wilayah sekitar tetapi juga dari berbagai daerah di Kalsel dan bahkan ada yang berasal dari pulau jawa.
“ Selain dari Banjarmasin, Banjarbaru, Martapura dan kabupaten lain, pembeli tanah kami juga dari Palangkaraya, Samarinda, Surabaya, Bandung, Semarang dan Jakarta. Pada umumnya mereka ingin berinvestasi di sini” terangnya
Reporter : Edy Koesmono
Editor : Didin Ariyadi
Foto : Didin Ariyadi