Wartaniaga.com, Banjarmasin- Partai koalisi pengusung calon Gubernur Kalsel nomor urut 2, Hj Raudatul Jannah dan H Akhmad Rozanie Himawan Nugraha atau Acil Odah – H.Zanie semakin solid untuk meraih kemenangan di pemilihan Kepala Daerah yang serentak digelar pada 27 November 2024 mendatang.
Adapun pasangan nomor urut 2 Acil Odah-H.Zanie diusung oleh Partai Golkar dan Nasdem, Gerindra, PDI Perjuangan serta PKB.
Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Kalsel, H. Puar Junaidi, S.Sos, SH.MH, mengatakan kendati Acil Odah saat ini diterpa masalah pasca operasi tangkap tangan (OTT) KPK di Dinas PUPR Provinsi Kalsel hingga menyerat sang suami H Sahbirin Noor, namun Acil Odah tetap tangguh dalam menghadapi berbagai opini yang menyudutkannya.
“Acil Odah tidak pernah goyah, tidak pernah menyerah sekalipun badai menerpa. Kalau bisa kita katakan, tetesan darah Raden Ajeng Kartini ini juga mengalir di tubuh Acil Odah,” ujar Puar.
Sehingga dengan demikian sambung Puar, jika berkaca dari sejarah kumpulan surat yang ditulis oleh Raden Ajeng Kartini hingga keluarlah buku “Habis Gelap Terbitlah Terang”, begitu juga yang dialami Acil Odah.
“Bahwa posisi perempuan itu jangan didiskriminasi oleh laki-laki. Karena perempuan itu mampu berdiri sendiri dan bisa melakukan apa yang dilakukan oleh kaum laki-laki,” jelasnya.
Puar juga menyampaikan, koalisi besar yang terdiri partai Golkar, Nasdem, Gerindra, PDI Perjuangan dan PKB, dengan total 33 kursi di DPRD Kalsel, tetap solid dan menyatukan kekuatan untuk mendukung Acil Odah sebagai calon gubernur dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) mendatang.
“Dukungan koalisi yang solid, serta program-program pro-rakyat yang akan diusung, kami optimis Acil Odah dapat meraih kemenangan dalam Pilgub Kalsel,” ungkap Puar melanjutkan.
Koalisi ini ditambahkan Puar, terdiri dari partai-partai besar yang sudah memiliki basis massa kuat di Kalsel, serta jaringan yang tersebar hingga ke akar rumput.
Koalisi partai-partai ini juga menilai bahwa dengan jumlah kursi yang dimiliki di DPRD Kalsel, mereka memiliki posisi strategis dalam menentukan arah kebijakan di daerah, serta memastikan kebijakan yang pro-rakyat dapat terealisasi.
“Kami tidak hanya berfokus pada kemenangan, tetapi juga bagaimana memastikan program kerja yang nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat Kalimantan Selatan,” pungkasnya.
Editor : Aditya
Sumber : Ist