Dari Kongres JKPI di Banjarmasin, 2 Kota, 1 Komunitas dan 1 Budayawan Terima Penghargaan

Gala dinner dan malam penganugerahan salahbsatu kegiatan di Kongres JKPI yang digelar di Banjarnasin

Wartaniaga.com, Banjarmasin- Kongres Jaring Kota Pusaka Indonesia (JKPI) yang dilaksanakan di Kota Banjarmasin, sejak tanggal 17 September 2024 memutuskan, kegiatan Kongres JKPI tahun 2025, 2026, dan 2027, akan dilaksanakan di tiga kota, yakni Kota Jogyakarta, Kota Ternate dan Kota Bandung.

Penyelenggaraan kongres JKPI tahun ini memang cukup istimewa. Pasalnya, dua kota yang telah resmi ditetapkan menjadi anggota penuh JKPI yakni, Kota Bandung dan Kota Kediri.

Dengan hadirnya dua anggota tetap tersebut, maka jumlah total anggota JKPI menjadi 75 daerah. “

“Hari ini juga JKPI sudah menetapkan anggota baru, sebagai anggota penuh JKPI, yaitu kota Kediri dan kota Bandung. jadi pelaksanaan kongres ini menggenapkan anggota JKPI menjadi 75 kota kabupaten anggota. Selamat bergabung salam hormat untuk pak bupati walikota nya,” ucap Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina, saat menyampaikan sambutannya dalam kegiatan Gala Dinner bagi anggota JKPI, di Ballroom Calamus, Rattan In Hotel, Banjarmasin, Kamis (19/24) malam.

Selain diisi dengan hiburan, kegiatan malam itu juga diisi dengan penyerahaan penghargaan JKPI Award kepada anggota JKPI yang dinilai telah sukses menjaga, melestarikan dan mengoptimalkan warisan budaya dalam membersamai membangun kota pusaka yang berkelanjutan.

Kategori award anugrah pratistha pusaka diraih oleh Kota Jogjakarta dan Kota Semarang. Sedangkan untuk kategori award anugrah cipta pusaka oleh komunitas Artjog dan budayawan Heru Mataya.

Anugrah Pratistha Pusaka diserahkan oleh Ketua Presidium JKPI kepada Kota Jogjakarta. Anugrah Pratistha Pusaka, diserahkan oleh Wali Kota Banjarmasin H Ibnu SIna kepada Kota Semarang. Anugrah Cipta Pustaka diserahkan oleh Pj Wali Kota Semarang kepada Artjog, dan Anugrah Cipta Pustaka diserahkan oleh Wali Kota Bogor kepada Heru Mataya.

Masih menurut H Ibnu Sina, penghargaan tersebut memang patut diterima oleh kota-kota tersebut mengingat kerja keras dalam menjaga bangunan perdaban dan kekayaan pusaka tidaklah mudah, dan memerlukan kerja keras dan dukungan semua pihak.

Editor : Fairuz Reza

Pos terkait

banner 468x60