Wujudkan Sekolah Berkualitas dan Inovatif, Aditya ajak Murid dan Guru Berkolaborasi

Walikota Aditya Mufti Ariffin saat menjadi pembina upacara di SMPN 2 Banjarbaru (Foto:MCBjB)

Wartaniaga.com, Banjarbaru – Walikota Banjarbaru, HM Aditya Mufti Ariffin, menjadi pembina upacara saat menyambangi SMPN 2 Banjarbaru.

Acara kemudian dirangkai dengan agenda SKPD Mengajar Jenjang Sekolah Menengah Pertama Lingkup Kota Banjarbaru Tahun 2024, Kamis (16/5).

Dalam amanatnya, Aditya mengatakan agar para siswa selalu bersemangat dan meningkatkan disiplin untuk belajar.

“SMPN 2 Banjarbaru ini adalah salah satu sekolah unggulan terfavorit di Kota Banjarbaru, saya berharap anak-anak selalu bangga bisa bersekolah di SMPN 2 Banjarbaru,” ujarnya.

Orang nomor satu di Ibu Kota Provinsi Kalsel ini menambahkan, banyak torehan prestasi dan kreativitas yang sudah dilakukan oleh SMPN 2 Banjarbaru.

“Disekolah Adiwiyata yang sudah mempunyai prestasi ini, apalagi saya juga sudah menjalankan program Cambridge di sini,” ungkap Aditya.

Terus kemarin lanjut Aditya, ulun (saya) mendampingi ibu kepala sekolah serta beberapa murid untuk mengikuti sekolah kesiapsiagaan kependudukan tingkat nasional ini juga menjadi suatu kebanggaan untuk kita semua.

“Mudah-mudahan torehan prestasi ini bisa terus dipertahankan, dan bisa terus ditingkatkan,” harap Aditya.

Masih menurut Aditya, ia juga menyampaikan pentingnya kerja sama, kolaborasi, serta saling mendukung antara guru dan murid.

“Kolaborasi guru dan murid ini sangatlah penting, kami sebagai Pemerintah Kota Banjarbaru memiliki cita-cita adalah Banjarbaru ini benar-benar menjadi Kota Pendidikan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Aditya menjelaskan makna kota pendidikan ialah, Banjarbaru memiliki guru-guru dan murid-murid yang berkualitas, kreativitas, dan berinovasi.

“Mudah – mudahan ini bisa membawa kebaikan, membawa Banjarbaru menjadi benar-benar sebagai Kota Pendidikan, jadi peranan murid, peranan guru itu sangatlah penting.

Aditya berpesan kepada semua yang hadir, yang namanya sekolah kalau banyak orangnya pasti selalu ada masalah, jadi kalau murid misalnya ada bermasalah dengan guru, hubungan permasalah dengan murid bicarakan dengan baik-baik.

“Apapun permasalahannya Insya Allah itu dapat kita selesaikan bersama-sama,” pungkas Aditya mengakhiri amanatnya.

Editor: Eddy Dharmawan

Pos terkait

banner 468x60