Lawan Osteoporosis, Perwatusi Gelar Senam di Banjarmasin

Ribuan masyarakat Banjarmasin menggelar senam melawan Osteoporosis

Wartaniaga.com, Banjarmasin- Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan gerakan Pencanangan Daerah melawan Osteoporosis. Pencanangan dilakukan di Taman Budaya Kalsel yang dilanjutkan dengan senam bersama, Minggu (27/8/2023).

Perwatusi merupakan perkumpulan nirlaba yang merupakan anggota dari Internasional Osteoporosis Foundation yang memiliki kepedulian atas penyakit yang diderita 3 dari 5 wanita di dunia, yaitu Keropos Tulang atau Osteoporosis.

Dalam perjalanan waktu sejak berdiri pada tahun 2002, Perwatusi memiliki program kerja yang terukur untuk mendampingi masyarakat Indonesia agar mengerti apa dan bagaimana cara efektif untuk menghindarkan Osteoporosis secara dini, yang pada akhirnya menurunkan produktifitas warga yang terdampak Osteoporosis.

Sebagai bentuk kepedulian Perwatusi dan pemerintah akan pentingnya melakukan langkah-langkah efektif dan terstruktur untuk mencegah penyakit yang tidak memiliki gejala ini, tapi berdampak bagi seluruh rakyat Indonesia yang memiliki cita-cita Indonesia sehat dan produktif.

Di tahun 2022 Perwatusi melakukan Gerakan Daerah Melawan Osteoporosis di 6 provinsi di seluruh Indonesia dan akan dilanjutkan ke berbagai provinsi lainnya sebagai wujud pengejawantahan program Gerakan Indonesia Melawan Osteoporosis.

Perwatusi terus melakukan gerakan pencanangan di daerah untuk melawan Osteoporosis. Pada tahun 2023 ini sudah dilakukan di Provinsi Kalimantan Timur, Bandung jawa Barat dan provinsi Bali. Dan saat ini Perwatusi melakukan Pencanangan Gerakan Kalimantan Selatan melawan Osteoporosis.

Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor yang diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Setda Provinsi Kalsel, Husnul Khatimah, dalam sambutannya menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada Perwatusi atas penyelenggaraan kegiatan ini sebagai upaya menggugah kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap Osteoporosis, sekaligus membuka secara resmi kegiatan tersebut.

“Dengan demikian kita mempunyai harapan untuk membangun masyarakat yang kuat dengan berbekal badan yang sehat dan kekuatan tulang yang prima,” ungkapnya.

Kemudian, Husnul menyebutkan, Osteoporosis merupakan salah satu isu kesehatan yang sering diindahkan, karena banyak masyarakat yang mengidentifikasikannya sebagai penyakit orang tua. Padahal pencegahan sejak dini adalah kunci untuk mengurangi risiko terserang kerapuhan tulang ini dan memastikan kesehatan tulang yang optimal.

“Pencanangan program Gerakan Kalsel Melawan osteoporosis ini adalah bagian dari upaya preventif dan program edukasi dalam melawan osteoporosis,” katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Perwatusi Anita A. Hutagalung menyampaikan bahwa membangun komunitas masyarakat peduli Osteoporosis merupakan tujuan utama dari kehadiran Perwatusi di Indonesia, untuk itulah Perwatusi berkerja bersama dengan pemerintah daerah.

“Kita bersama-sama terus memberikan pengetahuan tentang pentingnya melakukan aktivitas olahraga sebagai salah satu langkah untuk menjaga kekuatan tulang, juga kesehatan jantung dan paru.

Anita menambahkan, bahwa Perwatusi akan terus berada di tengah masyarakat di seluruh Indonesia dan khususnya Perwatusi Kalimantan Selatan akan bersama masyarakat di banua menjadi pendamping masyarakat bertulang kuat.

Anita A. Hutagalung juga mengatakan, bahwa gerakan ini adalah murni gerakan sosial guna mendukung pemerintahan baik provinsi maupun pusat, guna mewujudkan masyarakat yang produktif sampai usia tua nanti, sehingga menjadi sumber daya manusia andalan yang dalam memberikan kontribusi bagi kemajuan dan masyarakat di Kalsel.

Sedangkan, Ketua DPD Perwatusi Kalsel, Evy Nurmina Izaak, menuturkan bahwa Osteoporosis ini harus dicegah sejak dini.

“Memang kita harus mengantisipasi Osteoporosis. Dan itu bukan hanya dilakukan oleh orang tua saja, justru harus dilakukan sejak usia muda,” jelasnya.

Sejauh ini, lanjut Evy, Perwatusi Kalsel rutin melakukan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya pencegahan Osteoporosis ini sedari usia muda.

“Kita rutin mengadakan senam pencegahan Osteoporosis setiap hari Minggu pagi di halaman Gedung Wanita Banjarmasin. Kita juga sering mengadakan seminar-seminar atau arisan dan pengajian. Di situ kita selipkan informasi dan edukasi terkait osteoporosis,” imbuhnya.

Reporter : Reza
Editor : Nirma Hafizah

Pos terkait

banner 468x60