Wartaniaga.com, Banjarmasin-DPRD Banjarmasin Ketat Awasi Pembangunan Infrastruktur agar tapat waktu dan berkualitas.
Sederet catatan merah dimiliki Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin terkait pelaksanaan pembangunan infrastruktur di daerah ini pada tahun lalu.
Diantaranya, bangunan gedung yang molor penyelesaian hingga kualitas pekerjaan infrastruktur tidak sesuai rencana.
Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Matnor Ali SE, memberikan penekanan agar kasus tersebut tidak kembali terulang pada 2023 ini dan ditahun selanjutnya.
Proyek pembangunan infrastruktur berupa jalan, jembatan, drainase dan fasilitas fisik lainnya harus dilakukan pada semester pertama ini.
“Jadi lelang proyek dan kontrak harus selesai di semester pertama ini, bahkan mulai dikerjakan pembangunannya paling lambat Mei,” ujar Matnor Ali.
Menurut Legislator senior fraksi Golkar, proyeksi itu harus dijalankan agar pelaksanaan pengerjaan bisa tepat waktu dan selesai sesuai target, sehingga pemenuhan kualitas dapat maksimal.
“Intinya bagaimana kami ingin merubah paradigma proses pembangunan di Banjarmasin yang selama ini tanpa target waktu yang tepat,” ucapnya, kepada media ini, Kamis ( 11/5).
Sebab, menurut Matnor, selama ini sebagian besar proses pembangunan dilaksanakan di semester 2 atau proyek dikerjakan sekitar Oktober dan November.
“Bahkan lebih parah lagi ada yang dikerjakan pada bulan Desember atau akhir tahun. Jadi wajar kalua kualitasnya hancur,” ungkapnya.
Lanjut dia, DPRD ketat melakukan pengawasan terhadap proyek milik Pemerintah agar tidak lagi terjadi asal kerja demi mengejar waktu selesai namun mengesampingkan kualitas.
“Kami di legislatif akan lebih ketat lagi melakukan pengawasan dan kontrol ke lapangan. Tidak ada lagi bangunan molor pengerjaannya dan kualitasnya buruk,” tegas Wakil Ketua DPRD Banjarmasin Matnor Ali.
Reporter : Bambang Santoso
Editor : Aditya