Wartaniaga.com, Jakarta-Sepak bola harus dinikmati. Jauhkan hati dari rasa benci. Saya yakin sepak bola bisa menyatuhkan segala perbedaan. Tapi jika jauh dari prestasi, rasanya harus ada yang dibenahi. Kita tak boleh berdiam diri.
Saya tak ingin mencaci. Saya juga tak mau mencari ‘kambing hitam’ kegagalan. Fachruddin Aryanto dan kawan-kawan sudah pol-polan. Berjibaku di lapangan. Meski harus kembali gigit jari. Untuk sekian kali.
Ini kali keempat Indonesia tersingkir di semifinal Piala AFF, setelah 1996, 1998, dan 2008. Asa untuk juara pertama kali pun pupus.
Sementara, Vietnam akan melakoni final ketiga mereka di turnamen antarnegara Asia Tenggara ini. Dua di antaranya berakhir menjadi juara, yakni 2008 dan 2018.
Stadion My Dinh, Senin (9/1/2023) ‘Neraka’bagi Tim Merah Putih. Kekecewaan mendalam tak terelakan. Kota Hanoi yang dingin tinggalkan impian panjang.
Padahal timnas Indonesia cukup bermain seri. Berapa pun jumlah gol yang terjadi. Tiket ke final Piala AFF 2022 bakal diraih. Tapi, satu langkah emas itu terlewati.