Wartaniaga.com, Banjarbaru – Berawal dari hobi kemudian berkembang menjadi bisnis yang menjadi penghasilan tambahan di luar dari pekerjaan utama. Inilah yang dilakukan Waljuni, kolektor barang antik pemilik Galeri Nawala Banjarbaru ini.
Ia sudah melakoni hobi ini sejak usia 17 tahun, sewaktu masih di bangku SMA, artinya sampai dengan saat ini, tak kurang hampir 32 tahun. Sejak kuliah di Bandung semakin bertambah kecintaananya dengan barang-barang tempo dulu.
“Ketika saya kuliah di Bandung, hobi saya ini semakin bertambah. Itu karena di sana memang banyak koleksi jadul baik alat pemutar musik, radio antik yang banyak dijual dipasar-pasar yang hobi mengoleksi barang-barang antik,”cerita Awal panggilan akrabnya kepada Wartaniaga.
Menyukai barang-barang jaman dulu (jadul) terutama di bidang alat pemutar musik mulai dari jaman Gramaphone, Turn Table, piringan hitam, video kaset, kaset pita, radio kaset, radio tabung bahkan alat musik seperti piano klasik sampai papan reklame jadul ada di galerinya.
Selain piawai bermain alat musik terutama gitar dan keybord, mengantar Awal sering bermain musik di Café Kevin, sang Owner Ucok Saragih yang sebelumnya sudah mengenalnya bersedia menyediakan tempat.
Tujuannya adalah agar dia juga mudah mencari dan mendapatkan barang antik seperti radio tabung atau piringan hitam dan kaset pita tempo dulu. Kebetulan juga sebagai penghias di Café yang beralamat jalan karang Anyar I no 64 Banjarbaru miliknya ini.
Jadilah Awal disediakan tempat untuk memajang barang-barang antiknya ini, kurang lebih satu tahun berjalan, galerinya ini dipenuhi barang-barang tempo dulu terutama alat pemutar kaset, dan piringan hitam serta berbagai radio lama.
Untuk mendapatkan barang dia berburu hingga keplosok daerah terutama di Kalimantan Selatan. Mulai dari toko-toko elektronik yang sudah tutup atau lama serta informasi dari teman-teman komunitas.