BNPT Waspadai Pemuda Terpapar Radikalisme dari Media Online

Wartaniaga.com, Banjarmasin – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia Bersama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalsel gelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD).

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Kepala Badan Kesbangpol Kalsel, Drs H Heriansyah, Selasa (31/8/2021) di Swiss Bell Hotel Banjarmasin mengangkat tema Pelibatan Masyarakat Dalam Pencegahan Terorisme melalui FKPT, dalam hal ini BNPT dan FKPT  mengusung “Bersama kita tingkatkan kinerja FKPT Kalsel,”.

Dalam sambutannya Kadis Kesbangpol Provinsi Kalsel, Drs H Heriansyah menyampaikan bahwa memang harus ada koordinasi yang baik dari berbagai pihak untuk pencegahan radikal di Kalsel.

“Peranan BNPT maupun FKPT cukup besar, khususnya dalam hal terus membuka wawasan masyarakat terkait radikal, dimana perlu kerjasama dengan masyarakat untuk menghindari paham radikal di kalangan pemuda,” katanya.

FGD kali ini juga menghadirkan pembicara seperti Rektor ULM, Prof DR H Sutarto Hadi MSi MSc, Ketua FKPT Kalsel, H Aliansyah Mahadi, Kepala Dinas Kesbangpol, Drs H Heriansyah, dan Kasubdit Pemulihan Korban Terorisme BNPT RI, Kolonel Roedy Widodo dan Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT, HM Khairil Anwar SH.

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia terus menggelar monitoring pelibatan masyarakat dalam pencegahan terorisme di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Pada kegiatan monitoring BNPT difokuskan pada peningkatan kinerja dalam upaya pencegahan terorisme bersama masyarakat. Selain itu, BNPT juga menggelar FGD Monitoring dengan mengundang Kaban Kesbangpol Prov Kalsel, Kapolda Kalsel, Danrem 101/ Antasari, Kepala BIN Daerah, Kandepag, Kadisdik, Kadis Pemberdayaan Perempuan, Rektor ULM, Rektor UIN, Ketua FKUB, Ketua PWNU, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Ketua PWI, Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Pengurus FKPT.

Adapun pembahasan pada FGB kali ini meliputi penanganan korban aksi terorisme sesuai UU 5/2008  sesuai peranan BNPT dalam hal pencegahan radikalisme atau terorisme sejak dini yakni dari para pemuda.

Selain itu, BNPT juga memaparkan bentuk layanan psikososial kerjasama BNPT dengan kementerian/ lembaga seperti bantuan usaha ekonomi produktif, program Indonesia pintar, hingga beasiswa pendidikan tinggi hingga S1 bagi korban dan anak-anak korban tindak pidana terorisme.

Editor : Ahmad Yani

Pos terkait

banner 468x60