Berinovasi dan berkreasi itulah yang dilakukan Henny Owner Kain Sasirangan Diyang Kinjut yang beralamat di Jalan A Yani km 23 Landasan Ulin Banjarbaru.
“ Sebelumnya saya tidak tertarik dengan bisnis ini, akan tetapi pekerjaan sebagai rias pengantin yang waktu itu ada permintaan dari kerabat ingin menggunakan kain sasirangan sebagai pakaian untuk kedua mempelai, itulah awalnya membuat, berinovasi dan berkreasi di kain khas Kalsel ini,” paparnya.
Dia berpikir kalau mempelai menggunakan kain Sasirangan untuk dipergunakan , sedangkan tamu yang datang juga menggunakan kain sasirangan akan jadi seperti biasa-biasa saja.
Akhirnya untuk pakaian mempelai menggunakan sasirangan ditambahkannya hiasan bordir sehingga mempunyai perbedaan yang harmonis serta nyaman dilihat oleh mata.
Terbukti, banyak tamu yang melihat mengagumi hasil inovasinya yaitu sasirangan ditambah dengan kreasi bordir menambah indah dan elok dipandang bagi yang memakainya.
Henny mengungkapkan, awalnya nama produknya adalah namanya sendiri yaitu Henny Sasirangan, setelah dia mendapatkan anak perempuan satu-satunya diberilah nama Sasirangan Diyang Kinjut. Karena biasanya kalau anak perempuan jalannya bakinjut (berlenggang,red) .
Dimasa pandemi ini galery sasirangan yang berlokasi di di Jalan Ahcmad Yani km 23 Landasan Ulin Banjarbaru tetap berproduksi, meskipun tidak seperti masa-masa sebelum pandemi hanya bisa 2 kali produksi dalam seminggu.
“Kami tetap produksi meskipun tidak seperti hari-hari sebelum pandemi yang biasanya setiap hari sekarang hanya setiap hari senin dan kamis sedang untuk gallery tetap buka setiap hari. Ini kami lakukan agar seluruh karyawan tetap memperoleh penghasilan,”papar Henny yang mempunyai 120 karyawan ini.
