Wartaniaga.com, Banjarmasin – Kota Banjarmasin yang dikenal dengan julukan kota seribu sungai saat ini sudah 4 kali mendapatkan penghargaan Adipura sejak tahun 2014 silam, kini tahun 2019 Kota dengan slogan Baiman itu akan berupaya maksimal untuk mendapatkan Adipura Kencana.
Jika tak ada aral tahun ini Banjarmasin akan meraih gelar tersebut. Pasalnya pihak Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin sedang gencar-gencarnya mengintensifkan pengawasan terhadap petugas kebersihan di seluruh penjuru kawasan yang menjadi ibukota Provinsi Kalimantan Selatan itu.
“Termasuk di titik penilaian yang akan dilakukan oleh tim dari kementrian LHK nantinya,” ujar Marzuki, SE, MA. Selaku Kepala Bidang Kebersihan, DLH Kota Bnjarmasin, Rabu (23/9).
Ia melanjutkan sebenarnya tidak ada persiapan khusus untuk adipura tersebut, semua berjalan sebagaimana tabiatnya kota Banjarmasin. “Hanya saja dari segi pengawasan terhadap petugasnya yang kita intensifkan,” ucapnya.
Pengawasan secara intensif dan ketat dilakukan kepada petugas kebersihan pasar, rumah sakit, sekolah, TPS, komplek perumahan dan lain sebagainya.
Marzuki membeberkan akan mendorong lebih giat para petugas dalam bekerja untuk membersihkan dan mengelola sampah di lingkungan, terlebih pihaknya mengupayakan ada pemisahan antara limbah organik dan an-organik yang dilakukan para pelaku bank sampah.
“Misalkan pengelolaan sampah pasar Teluk Dalam, yang dilaporkan 2 ton per bulan, disana petugas kita akan melakukan kroscek ke lapangan untuk mengetahui kebenaran laporan ini,” jelas pria yang akrab disapa Jack ini.
Menurut Jack, selain melakukan pengawasan secara intensif, pihak DLH sendiri juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat, sekolah, serta bekerjasama dengan bank sampah setempat tentang menangani pengelolaan sampah yang baik.
“Untuk sekolah yang menyandang title Sekolah Adiwiyata, sering diadakan sidak ke tempat untuk memastikan apakah aturan yang berkenaan tentang lingkungan masih dijalankan atau tidak. Seperti pengharusan pada siswa untuk membawa tumbler dan tempat bekal.” kata Jack.
Ia menegaskan pengoptimalan fungsi petugas dengan pengawasan yang lebih intensif ini, dilakukan tidak hanya untuk mengejar penghargaan saja. “Namun itu semua demi kenyamanan dan kebersihan lingkungan di masyarakat,” pungkasnya.
Reporter : Zakir
Editor : Mukta
Foto : Zakir