Wartaniaga.com, Martapura – Dewan Adat Kerajaan Pulau Laut inginkan kaum millenial memanfaatkan perkembangan tekhnologi dengan banyak membaca sejarah Kerajaan Banjar termasuk Kerajaan Pulau Laut. Dengan begitu pengetahuan sejarah daerah bisa lebih diketahui dan untuk kepentingan pendidikan.
Ketua Dewan Adat Kesultanan Pulau Laut, Gusti Rendy Firmansyah, pihaknya berharap peran dewan adat didaerah itu dapat menjadi perpanjangam tangan tentang sejarah Kerajaan Pulau Laut sebenarnya, agar tidak ada simpang siur terhadap sejarah kerajaan Pulau Laut kedepannya.
“Jangan sampai ada kesimpang siuran informasi tentang Kerjaan Pulau Laut,” katanya.
Ia menambahkan pihaknya sudah mendapatkan kewenangan langsung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebubayaan terkait peninggalan yang dipunyai oleh kerajaan di Pulau Laut di wilayahnya.
“Kami inginkan peran dewan adat dapat memberikan edukasi dan jangan ada lagi sejarah yang simpang siur,” tandasnya.
Gusti Fendy juga menyampaikan cikal bakal kerajaan Pulau Laut sebenarnya tidak lepas dari kerajaan kesultanan Banjar dalam mengayomi pemerintahannya kala itu. Bahkan, Kerajaan Banjar memiliki wilayah kekuasaan yang luas dan salah satunya wilayah Pulau Laut.
“Saking luasnya kekuasaan Kesultanan Banjar, Kerajaan Pulau Laut memang merupakan silsilahnya,” jelasnya.
Pada tanggal 15 Oktober mendatang akan mengadakan lawatan dari dewan adat bersama Majelis umat kepercayaan dayak Kaharingan yang merupakan satu-satunya di Indonesia dan tidak bisa dipisahkan oleh pihaknya karena dalam masa perjuangan mereka banyak membantu dalam kemerdekaan Republik Indonesia. Dalam hal ini, Dewan Adat Kerajaan Pulau Laut sudah diakui oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Sejarawan pusat.
“Ya, tujuannya untuk bisa mengingat sejarah perjuangan dari Kerajaan Pulau Laut sendiri, syukurnya sudah mendapatkan pengakuan dari pemerintah pusat,” ucapnya.
Ia juga mengharapkan sejarah ini bisa menjadi pengetahuan terhadap kaum millineal saat ini agar lebih mengetahui ternyata kerajaan yang ada di Kalimantan Selatan bukan hanya dari Kesultanan Banjar saja tapi Kerajaan yang ada di Pulau Laut mempunyai pengaruh besar dalam memperjuangkan kemerdekaan kala itu bersama perkumpulan dayak lainnya.
“Mudah-mudahan sejarah ini bisa menjadi pengetahuan yang luas untuk generasi muda di Kalsel dan bisa membawa pengaruh besar kedepannya,” tutupnya.
Reporter : Riswan
Editor : Hamdani
Foto : Riswan
