Wartaniaga.com, Banjarmasin – Titik api Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kalimantan Selatan (Kalsel) dipastikan sudah berkurang.
Komandan Korem 101/Antasari, Kolonel Inf M. Syech Ismed yang juga Wakil Satgas Karhutla Kalsel mengungkapkan saat ini sudah lebih dari 50 persen titik api berkurang dari yang sebelumnya 200 an.
Dikatakan Ismed, pihaknya berkomitmen terus untuk meniadakan titik api dan kabut asap yang selama mengganggu aktivitas masyarakat.
“Data terakhir titik api hanya tinggal 40 an dari 200 lebih titik,” ujarnya kepada sejumlah wartawan di Makorem 101/Antasari, Selasa ( 24/9).
Bahkan, sambungnya kondisi ini semakin berkurang dengan adanya hujan yang mengguyur beberapa kabupaten dan kota di Kalsel kemarin.
“Kotabaru, HSS, Banjarbaru dan Banjarmasin sudah diguyur hujan tentu ini akan mengurangi titik api,” katanya.
Menurutnya ada ribuan anggota Satgas Karhutla yang disebarkan di 10 Kabupaten dan kota di Kalsel untuk menanggulangi kabut asap dan kebarakarn lahan ini.
“Kita memiliki Satgas Pentahelik sebanyak 1.512 orang yang siaga menanggulangi karhutla,” jelas Ismed
Meski demikian, ia menuturkan Kalsel masih berada di posisi ke 6 provinsi yang paling banyak memiliki titik api.
“Kita urutan ke 6 setelah Riau, Lampung, Palembang, Kalbar dan Kalteng,” ucapnya seraya menambahkan ini bukan kebanggaan tapi harus dihalangkan agar tidak ada lagi kabut asap.
Diungkapkannya, titik api yang paling banyak terdapat di kabupaten Banjar dan sangat mengganggu penerbangan.
“Fokus kita kabupaten Banjar dan kota Banjarbaru karena berdekatan dengan bandara dan akan berpengaruh terhadap penerbangan serta bisa menjadi pemberitaan yang meluas,” tandasnya.
Dirinya berharap kondisi ini akan secepatnya pulih.
“Pastinya keinginan kita bisa normal kembali, titik api hilang dan udara bersih,“ ucap Ismed
Editor : Didin Ariyadi