Wartaniaga.com, Banjarmasin- Sampah medis yang diproduksi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin dalam seharinya mencapai 400 kilogram perhari. Demikian dikatakan, Direktur RSUD Ulin Banjarmasin. Hj Suciati pada temu media di Gedung Ulin Tower Banjarmasin, Sabtu (15/12).
“ Rumah sakit kami memproduksi sampah medis sehari antara 300-400 kg dan untuk menangani persealan ini sampah itu dibakar menggunakan incenerator ” jelasnya
Dikatakannya, setiap hari sampah tersebut dibakar pada pagi hari hingga tengah hari. “ Setiap jam 8 pagi sampai 12 siang saja kita bisa melakukan pembakaran lewat dari waktu itu tidak bisa karena asapnya akan berpengaruh terhadap pasien” kata Suci
Menurutnya, sekitar 3-sampai 4 bulan sekali incenerator juga akan dibersihkan dan abunya akan dikirim ke Bogor, Jawa Barat. “ Pembersihannya 3 atau 4 bulan sekali dan dikirim ke Bogor karena telah ada MOU untuk membuang sampah medis” ucanya.
Suci berharap pemerintah provinsi dapat membantu penambahan alat pembakar sampah sehingga dapat membantu puskesmas – puskesmas yanga da di Banjarmasin.
“ Sudah setahun lebih puskesmas tidak bisa lagi ikut membakar sampahnya di kita mengingat keterbatasan incenerator yang kita miliki, makanya kita berharap pada pemerintah untuk membantu menyelesaikan persolan itu” harapnya.
Sementara itu, di sisi lain Suci mengungkapkan tunggakan pembayaran dari BPJS yang dalam 3 bulan ini sudah mencapai lebih dari Rp 60 miliar.
“ pada bulan Oktober lalu tunggakan Rp 24 miliar, November Rp 19,6 miliar dan pada bulan ini masih belum terhitung tetapi jika di jumlah selama 3 bulan ini sudah mencapai Rp 60 miliar lebih’ tuturnya.
Dirinya berharap BPJD dapat memperhatikan tunggakan ini. “ Kami tidak menurukan kualitas layanan tetapi kami juga berharap BPJS dapat memperhatikan persoalan ini demi kelancaran dan layanan pada masyarakat” harapnya.
Repoter : Fathur Rahman
Editor : Didin Ariyadi
Foto : Fathur Rahman