BPJS Banjarmasin Akui Ada Piutang di RSUD Ulin

Wartaniaga.com,Banjarmasin-Badan Penyelenggara Jasa Sosial (BPJS) Cabang Banjarmasin mengakui adanya piutang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin yang belum dibayar pihaknya. Namun, pihaknya menyanggah besaran nilai yang diklaim RSUD Ulin yakni sebesar Rp 60 miliar.

Menurut Kepala BPJS Cabang Banjarmasin, Muhammad Fakhliza,hutang yang jatuh tempo pada bulan Desember hanya Rp 24 miliar.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

” Hutang bulan Oktober jatuh temponya 5 Desember jumlahnya sebesar 24 miliar” jelasnya

Sedangkan tagihan bulan Nopember jatuh temponya pada Januari jadi kami belum bisa akui itu piutang BPJS kesehatan karena belum terverifikasi meski sudah diajukan

Sementara itu, untuk Desember dirinya mengaku belum mendapatkan tagihan sehingga belum nengetahui nilai jumlahnya.

“Apabila semakin cepat pihak rumah sakit tanyakan masalah itu sudah pasti kita akan segera ajukan kepihak yang menangani BPJS pembayarannya untuk menyelesaikannya” ungkapnya.

Pihaknya berharap RSUD Ulin melakukan koordinasi dan konfirmasi sebelum mengungkapkannya ke publik

” Terkait pembayaran ada baiknya pihak rumah sakit menghitung sesuaikan dengan data klaimnya dan diajukan secepatnya.” harapnya.

Fakhliza juga mengungkapkan persoalan tunggakan ini bukan saja terjadi di RSUD Ulin dan Kalsel tetapi di seluruh Indonesia. ” Terjadi disemua daerah” tuturnya.

Sebagimana diketahui sebelumnya RSUD Ulin mengklaim memiliki piutang di BPJS cabang Banjarmasin sebesar Rp 60 miliar untuk 3 bulan terakhir.

Reporter : Fathur Rahman
Editor : Didin Ariyadi
Foto : Fathur Rahman

Pos terkait

banner 468x60