Wartaniaga.com, Banjarmasin- Keseriusan PDAM Bandarmasih untuk memberikan pelayanan prima terhadap pelanggannya diwujudkan dengan menyerap aspirasi masyarakat. Kali ini, PDAM Bandarmasih bersilaturahmi sekaligus mensosialisasikan programnya kepada masyarakat di Kelurahan Sungai Bilu, Banjarmasin Timur.
Menurut Sunardi, Ketua Forum Pelanggan Air Minum, Kalsel, sosialisasi ini dimaksudkan untuk untuk menyerap aspirasi pelanggan dan masukan untuk meningkatkan pelayanan prima.
“ Pada umumnya tekanan air di daerah ini sudah baik, hanya saja sedikit persoalan tarif dan golongan yang banyak menjadi masukan pada kami” ujarnya disela-sela Silaturahmi dan Sosialisai layanan PDAM di Kantor Kelurahan Sungai Bilu, Rabu (3/10).
Dirinya menayarankan jika rumah yang akan ditinggalkan dalam waktu cukup lama sebaiknya melaporkan ke PDAM untuk diputus sementara agar tidak terkena tarif minimal 10 kubik. “Petugas PDAM akan membantu apabila rumah kosong dan tidak ingin terkena tarif minimal, lapor saja ke PDAM” terangnya.
Sementara itu, Murdadi, Supervisior Air PDAM Bandarmasih, mengatakan sosialisasi ini merupakan program PDAM selama tahun 2018 ini.
“ Saat ini air sungai Martapura sudah asin mencapai 1.183 miligram yang artinya melebihi ambang batas untuk komsumsi, oleh karena itulah kami melakukan sosialisasi di Kelurahan yang berada di bantaran sungai Martapura ini” katanya.
Ditambahkannya, berdasarkan ukuran yang ditetapkan Dinas Kesehatan, ambang batasnya air asin hanya 250 miligram, maka pihaknya meminta warga untuk tidak meggunakan air sungai Martapura.
“ Sosialisasi ini juga untuk mengabarkan pada pelanggan bahwa kondisi saat ini bahan baku air sungai Martapura sedang tidak dapat digunakan yang mungkin nanti akan mengurangi distribusi” tuturnya.
Terpisah, Lurah Sungai Bilu, H Sauqi menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan PDAM Bandarmasih ini. Baginya, sosialisasi ini sangat membantu masyarakat untuk mengetahui tarif meter air dan sambungan, terutama masalah tarif 10 kubik.
Dirinya berharap sosialisasi ini tidak hanya dilakukan sekali saja tetapi berkesinambungan. “ Harapannya kegiatan ini rutin dilakukan PDAM agar masyarakat mengerti tentang perlunya air besih”katanya.
Ia juga meminta kepada warga agar memelihara kebersihan sungai karena air baku yang digunakan PDAM berasal dari sungai yang berada di wilayah warganya ini. “ Kami juga telah meminta kepada warga untuk tidak sembarangan buang air besar (BAB) dipinggir sungai bilu karena pemerintah sudah menyediakan wc” tandasnya.
Reporter : Fathur Rahman
Editor : Didin Ariyadi
Foto : Fathur Rahman