Wartaniaga.com, Banjarmasin – STIKES Abdi Persada Banjarmasin melaksanakan kegiatan Yudisium untuk kelulusan para Mahasiswa yang telah menempuh pendidikan.
Yudisium mahasiswi prodi Kebidanan ini digelar di Aula Sekolah Tinggi yang berada di jalan Sutoyo S Banjarmasin, Rabu (13/11).
“Dalam kesempatan ini ada 22 Yudisiawati dari Program Studi Diploma Tiga (D3) Kebidanan. Mereka telah berstudi enam semester sudah berhasil mendapatkan Kompetensi atau Gelar Ahli Madya Kebidanan,” ujar Ketua STIKES Abdi Persada Prof Rosihan Adhani usai acara.
Ia mengatakan, mereka yang diyudisium ini sudah bisa berkiprah mengabdi kepada masyarakat. Nanti 25 November 2024 akan berlangsung Wisudanya.
Rosihan menegaskan, para Yudisiawati dinilai lulus dengan baik dan sudah menjalani proses pembelajaran dengan kurikulum yang sudah ditetapkan dan menjadi Standar Kurikulum Pendidikan Bidan.
“Sehingga dinyatakan sudah lulus. Tinggal nanti Acara Penyumpahan sebagai syarat mengabdi di masyarakat,” ungkapnya.
Untuk yang telah mengikuti Yudisium tersebut tambahnya, masih bisa melanjutkan untuk Program S1 Kebidanan, juga bisa berlanjut jika berminat ke Program Magister Kebidanan.
Juga sudah ditawarkan adanya kerjasama dengan Jepang. Untuk pengiriman kerja sama tenaga Bidan. Sudah ada tenaga Kebidanan yang bekerja di Jepang.
“Kami tadi menawarkan untuk bisa memanfaatkan kesempatan tersebut. Tidak hanya terbatas di daerah kita pekerjaannya. Jepang juga memerlukan tenaga-tenaga kesehatan termasuk Bidan,” imbuhnya.
Dengan Yudisium tersebut, total kelulusan yang dihasilkan STIKES Abdi Persada Banjarmasin hingga saat ini sudah berjumlah 809 orang dan sudah menyebar ke berbagai daerah di Kalsel. Dan 90 persen sudah bekerja secara formal.
Selesai Yudisium dilanjutkan dengan Foto Bersama, dan ditutup dengan mandi-mandi yang diberi nama Acara Bemandi-mandi Ading Bidan Bungas.
Sebagai informasi, STIKES Abdi Persada Banjarmasin menerima Mahasiswa Baru gelombang kedua sampai 30 November 2024. Untuk Program Sarjana (S1) Administrasi Rumah Sakit, dengan Program Reguler dan Kelas Karyawan.
Sedangkan untuk Kelas Karyawan, belajar Jum’at dan Sabtu dengan pola belajar hybrid. Sehingga tidak menggangu pekerjaan. Program ini sangat tepat bagi yang bekerja di lingkungan kesehatan.
Editor : Eddy Dharmawan