Wartaniaga.com, Banjarbaru – Kunjungan Kerja Menteri Pertanian Republik Indonesia Dr Ir Hadi Amran Sulaiman MP ke Kalimantan Selatan diikuti oleh Gubernur, Bupati, Walikota, TNI, Polri, Kejaksaan se-Kalimantan Selatan.
Kehadiran Mentan Amran Sulaiman ini sekaligus membahas Program Cetak Sawah Rakyat sebagai salah satu upaya untuk memperluas area tanam.
Acara rakor bersama Kementan ini diselenggarakan Grand Qin Hotel Banjarbaru, dan turut dihadiri Pj Sekdako Banjarbaru M Farhani, Senin (4/11).
“Kementerian Pertanian secara bertahap akan melaksanakan pencetakan sawah seluas tiga juta hektar di seluruh Indonesia,” ujar Mentan Amran saat memberikan sambutan.
Provinsi Kalimantan Selatan ungkapnya, sebagai salah satu wilayah penyangga pangan nasional mendapatkan alokasi seluas 500.000 hektar yang akan direalisasikan selama tiga tahun melalui gerakan Cetak Sawah Rakyat (CSR).
“CSR di Provinsi Kalimantan Selatan saat ini telah memasuki tahapan usulan dan verifikasi lahan,” imbuhnya.
Ia menyebutkan, berdasarkan data yang diperoleh, usulan lokasi CSR di Provinsi Kalimantan Selatan seluas 392.000 hektar dari 500.000 hektar yang ditargetkan.
Untuk Kota Banjarbaru, Mentan menjelaskan area pertanian yang akan digunakan untuk program ini seluas 11.434 HA, yang nantinya akan dilaksanakan pada program cetak sawah dalam Swasembada pangan di Indonesia.
“Hal ini sesuai dengan arahan dan program Presiden RI Prabowo Subianto dalam Indonesia Menuju Swasembada Pangan dan Lumbung Padi Internasional,” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama dilaksanakan penandatanganan MOU terkait Program Cetak Sawah Rakyat di Wilayah Kalimantan Selatan.
Penandatanganan MOU ini dilakukan oleh Gubernur, Bupati, Walikota, DPRD Prov. Kalsel, TNI, Polri, Kejaksaan se-Kalimantan Selatan disaksikan oleh Mentan Amran Sulaiman.
Editor : Eddy Dharmawan