Wartaniaga.com,Banjarmasin – Ketua Percasi Kalsel, Sutarto Hadi, optimis tim catur Kalsel dapat meraih prestasi di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Junior yang akan digelar di Depok pada tanggal 8 mendatang. Meskipun mengakui persaingan akan ketat dengan kehadiran tim-tim kuat seperti Jabar, Jatim, dan DKI, Sutarto tetap yakin dengan potensi para atletnya.
Dua tahun lalu, salah satu atlet Kalsel, Misfah, berhasil meraih medali emas di ajang serupa di Bangka Belitung. Pengalaman bertanding yang cukup bagi para atlet muda dinilai penting, mengingat catur adalah olahraga yang sangat mengandalkan mental.
Delegasi catur Kalimantan Selatan bersiap mengikuti Kejuaraan Nasional Junior yang akan diselenggarakan di Depok pada tanggal 8 mendatang. Ketua Percasi Kalsel, Sutarto Hadi, mengungkapkan optimismenya terhadap peluang timnya untuk meraih prestasi.
“Meskipun ini adalah kejuaraan tingkat nasional dan persaingan akan sangat ketat, terutama dengan kehadiran tim-tim kuat seperti Jawa Barat, Jawa Timur, dan DKI Jakarta, kami tetap optimis. Pengalaman bertanding sangat penting bagi atlet muda, terutama dalam olahraga seperti catur yang sangat mengandalkan mental,” ujar Sutarto.
Sutarto juga menyinggung keberhasilan atlet Kalsel, Misfah, yang berhasil meraih medali emas di ajang serupa dua tahun lalu di Bangka Belitung. “Prestasi Misfah menjadi motivasi bagi atlet-atlet lain. Kami terus melakukan pembinaan, terutama untuk kelompok umur, agar mereka memiliki pengalaman bertanding yang cukup,” tambahnya.
Dua nama, Galang dan Risky, menjadi andalan Kalimantan Selatan dalam menghadapi Kejuaraan Nasional Junior di Depok. Kedua atlet muda ini diharapkan mampu membawa harum nama Kalsel di ajang bergengsi tersebut.
Ketua Percasi Kalsel, Sutarto Hadi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan persiapan yang matang untuk menghadapi kejuaraan ini. “Kami terus melakukan pembinaan dan memberikan pengalaman bertanding yang cukup bagi para atlet. Catur adalah olahraga yang sangat mengandalkan mental, sehingga pengalaman sangat penting,” kata Sutarto.
Editor:Ahmad Yani