Wartaniaga.com,Banjarmasin– Festival Kuntau Banjar se-Kalimantan digelar meriah di Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan. Ajang bergengsi ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 27 hingga 29 Juli 2024, dan diikuti oleh 397 peserta dari berbagai penjuru Kalimantan.
Festival yang memperebutkan trofi dan medali bergilir Acil Odah ini bertujuan untuk melestarikan dan mempromosikan seni bela diri tradisional Banjar, Kuntau. Ketua Tabas Kalsel, Johan Iwan, berharap melalui festival ini, Kuntau dapat semakin dikenal luas dan digemari oleh masyarakat, terutama generasi muda.
“Kami berharap melalui festival ini, Kuntau bisa lebih dikenal lagi dan dilestarikan,” ujar Johan.
Tutus Banjar Asli (Tabas) sebagai penyelenggara, memiliki misi mengangkat kembali budaya Banjar, salah satunya Kuntau. Asisten 3 Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Kalsel, A Bagiawan, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas upaya Tabas dalam melestarikan Kuntau.
“Perkenalkan Kuntau atau Bakuntau,” kata A Bagiawan. Ia berharap festival ini dapat merangsang minat masyarakat terhadap seni dan budaya asli Banjar, mengingat Kuntau saat ini semakin jarang ditemui.
Selain festival Kuntau, acara ini juga dimeriahkan dengan pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Tabas Kalsel. Ketua DPW Tabas Kalsel terpilih, M Khairanoor Effendi, mengungkapkan bahwa pelantikan ini merupakan momentum penting bagi Tabas Kalsel, mengingat ini merupakan milad pertama mereka.
“Kami memiliki misi untuk mengangkat budaya Banjar, salah satunya Kuntau,” tegas M Khairanoor. Ia berharap festival ini dapat menjadi langkah awal untuk membangkitkan kembali kejayaan Kuntau di Kalimantan Selatan.
Dengan adanya festival ini, diharapkan minat masyarakat terhadap seni bela diri tradisional Banjar semakin meningkat dan Kuntau dapat terus lestari hingga ke generasi mendatang.
Editor:Ahmad Yani