Wartaniaga.com, Banjarbaru – Walikota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin membuka Festival Salikur 2024 Kota Banjarbaru, Festival ini rangkaian kegiatan Banjarbaru Ramadan Festival (BRF) dan dalam rangka peringatan HUT Kota Banjarbaru yang ke-25.
Bertempat di Lapangan dr Murdjani Banjarbaru, pembukaan Festival Salikur 2024 ini merupakan program kerja Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Banjabaru, Sabtu (30/3).
Ketua pelaksana Festival Salikur 2024 Kota Banjarbaru Tri Hayat Ariwibowo dalam sambutannya mengatakan pelaksanaannya dimulai pada malam 21 Ramadan sampai 28 Ramadan 1445 Hijriyah dan diikuti 17 peserta.
“Festival Salikur ini sebagai wujud cinta untuk menyemarakkan bulan suci Ramadan dengan kegiatan yang bermanfaat dan sebagai syiar Islam, menyambut Ramadan dengan menghias lingkungan tempat tinggal,” ujarnya.
Kegiatan festival ini lanjutnya meliputi, Lomba Lampion, Gapura dengan dihiasi seni budaya daerah serta lomba foto Festival Salikur Kota Banjarbaru. Sedang sumber pembiayaan dari Disporabudpar Banjarbaru dan sponsorship Bank Kalsel.
Ketua DPRD Kota Banjarbaru Fadliansyah Akbar menilai bahwa Festival Salikur ini adalah untuk memeriahkan bulan suci Ramadan. “Alhamdulillah kegiatan ini rutin dilaksanakan oleh pemerintah Kota Banjarbaru,”ucapnya.
Ia berharap agar Festival Salikur ini tetap konsisten tiap tahun dilaksanakan dan kegiatannya semakin meriah, baik hadiahnya maupun pesertanya semakin banyak.
Dikesempatan yang sama Dandim 1006 Letkol Kav Zulkifer Sembiring yang turut hadir pada pembukaan Festival Salikur 2024 mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan suatu budaya yang baik supaya bisa dilestarikan. “Mudah-mudahan masyarakat Banjarbaru lebih antusias dengan Festival ini,”tuturnya.
Sementara itu, Walikota Aditya memberikan apresiasi positif atas terselenggaranya Festival Salikur 2024 ini. Menurutnya, ada makna yang paling penting didalamnya yaitu memperkuat ukhuwah Islamiah serta memotivasi masyarakat untuk saling bergotong-royong.
“Karena untuk berpartsipasi pada kegiatan ini, tidak bisa dilakukan perorangan tapi harus juga melibatkan orang banyak untuk bergotong-royong menciptakan kreasi yang indah serta bernilai,” ungkapnya.
Aditya menyebutkan acara pelaksanaan Festival Salikur kali ini difokuskan di kampung-kampung bukan di jalanan. “Maksudnya adalah kita tidak ingin ada titik kumpul masyarakat karena terggangu, baik oleh jalan macet dan lainnya,” jelasnya.
“Kita berharap dengan acara rutin dan mudah-mudahan dengan kreasi yang sudah dilaksanakan ini bisa dipertahankan, walaupun bukan di bulan Ramadan. Sehingga kampung, RT selalu indah, nyaman dan bisa menjadi daya tarik tersendiri untuk kota Banjarbaru,” tandas Aditya.
Acara juga dihadiri, unsur Forkopimda kota Banjabaru, Pimpinan Cabang Bank Kalsel Banjarbaru, para Asisten, SKPD lingkup kota Banjabaru, Ormas kepemudaan, serta para undangan.
Editor : Eddy Dharmawan