Banjarbaru Raih Peringkat 3 Nasional Penghargaan MCP dari KPK

Wartaniaga.com, Jakarta – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru menerima penghargaan peningkatan Monitoring Center for Prevention (MCP) Terbaik periode tahun 2022 – 2023 dari Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK).

Dalam raihan penghargaan tersebut Pemko Banjarbaru di era Walikota HM Aditya Mufti Ariffin sukses menduduki peringkat 3 nasional kategori Pemerintah Kota se-Indonesia.

Capaian luar biasa itu diumumkan dalam ajang Penganugerahan Penghargaan Peningkatan MCP KPK yang diselenggarakan bertepatan dengan gelaran Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pencegahan Korupsi Daerah, di Gedung Merah Putih KPK Jakarta, Rabu (20/3).

Pemkot Banjarbaru berhasil menduduki peringkat 3 nasional capaian peningkatan MCP KPK tahun 2022-2023 setelah melalui proses seleksi dan pemilihan yang cukup panjang.

Selaku lembaga anti korupsi KPK telah mempertimbangkan peningkatan kinerja yang baik dan juga berdampak terhadap rendahnya tingkat korupsi di Kota Banjarbaru.

Selain Pemko Banjarbaru, untuk kategori Pemerintah Kota yang juga mendapat penghargaan peningkatan MCP KPK ini diantaranya Pemko Binjai, Pemko Pangkal Pinang, Pemko Samarinda serta Pemko Sorong.

Saat dikonfirmasi Walikota Banjarbaru, turut membenarkan kabar tersebut. Ia menyebut capaian ini merupakan salah satu bukti kinerja seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) instansi dan peran serta masyarakat dalam upaya pemberantasan korupsi.

“Alhamdulillah, saya tadi mendapat kabar bahwa Banjarbaru mendapat penghargaan serta menduduki peringkat 3 nasional terbaik dalam hal peningkatan kinerja MCP KPK untuk kategori Pemerintah Kota,” ucap Aditya melalui sambungan telepon selulernya.

Orang nomor satu di Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan ini menyampaikan bahwa hal tersebut merupakan kerja nyata seluruh OPD, instansi dan dukungan masyarakat Kota Banjarbaru.

Aditya berharap penghargaan ini jadi motivasi bersama untuk komitmen meningkatkan pelaporan dan giat pemberantasan korupsi. Salah satunya dengan terus melakukan deteksi dini terhadap potensi terjadinya praktik tindak pidana korupsi di Kota Banjarbaru.

“Penghargaan peningkatan MCP dari KPK ini membuktikan bahwa Pemko Banjarbaru konsisten dalam melakukan upaya-upaya konkrit pencegahan korupsi. Kita berharap pengendalian korupsi dapat semakin berkualitas dan dilakukan dalam waktu cepat di Kota Banjarbaru,” tandasnya.

Untuk diketahui, MCP atau Monitoring Centre for Prevention, merupakan aplikasi atau dashboard yang dikembangkan oleh KPK untuk melakukan monitoring capaian kinerja program pencegahan korupsi melalui perbaikan tata kelola pemerintahan yang dilaksanakan pemerintah daerah di seluruh Indonesia.

Pada hari ini pula, KPK secara resmi meluncurkan indikator Monitoring Center for Prevention (MCP) 2024 untuk mendorong percepatan pencegahan korupsi di Pemerintah Daerah.

Adapun Perubahan area indikator pencegahan korupsi pada tahun 2024 berupa pemisahan area perencanaan dan penganggaran, serta perluasan area perizinan dengan memasukan sektor layanan publik.

Editor: Eddy Dharmawan

Pos terkait

banner 468x60