Penjualan di Marketplace tak Pengaruhi Omset Anggota Asperindo

Ketua Asperindo Kalsel, Depi Hariyanto

Wartaniaga.com, Banjarmasin- Turun naiknya penjualan di marketplace ternyata tak mempengarugi omset perusahaan jasa pengiriman khususnya anggota Assosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia ( Asperindo).

Hal tersebut diungkapkan Ketua Asperindo Kalsel, Depi Hariyanto
saat berbincang dengan media ini di Banjarmasin, Selasa ( 14/11) petang.

Menurut Depi, hanya beberapa anggotanya yang bermitra dengan marketplace seperti Tokopedia, Lazada, Shopee dan aplikasi penjualan online lainnya.

” Tak banyak yang mau bermitra dengan marketplace karena keuntungannya terlalu kecil dan terlalu banyak program yang menyulitkan,” jelasnya.

Ia mencontohkan, program bebas ongkir yang dimiliki marketplace sangat memberatkan bagi mitra jasa pengiriman.

Dikatakannya, semua unsur komponen pengiriman harus dibayar, mulai dari gudang, penerbangan, tracking di bandara dan ke rumah konsumen. Kalau ikut program bebas ongkir hampir tak ada untung yang didapat.

Karena itulah, tambah Branch Manager JNE Banjarmasin ini anggota Asperindo tak mau bermitra hingga omset mereka juga tidak terpengaruh terhadap penjualan atau persoalan yang dihadapi marketplace.

Ketika Tik Tok Shop ditutup, misalnya omset perusahaan anggota Asperindo tak terpengaruh. ” Apalagi sampai mem-PHK karyawan, itu tidak terjadi di kami,” paparnya.

Disebutkan Depi, segmentasi pasar anggota Asperindo rata-eata adalah coorporate, retail dan social commerce. Hanya sedikit yang mengambil pasar di marketplace.

” Keuntungan di pangsa pasar tersebut jauh lebih besar ketimbang marketplace. Jadi, mereka tetap bisa bertahan walau marketplace diguncang masalah,” tutur Depi seraya menyebutkan target cabangnya untuk tahun ini sudah tercapai sejak 2 bulan lalu berkat konsisten pada pangsa pasar komersial bukan marketplace.

Editor : Didin

Pos terkait

banner 468x60