Wartaniaga.com, Banjarmasin- Penutupan Tik Tok Shop oleh pemerintah pada awal bulan lalu ternyata berdampak terhadap pelaku bisnis jasa pengiriman.
Direktur TIKI Banjarmasin, Oki Sendy mengungkap omset perusahaannya mengalami penurunan akibat penutupan tersebut.
Walau belum dapat merinci jumlah penurunannya, ia mengakui pengaruhnya cukup dirasakan pada usaha jasa pengiriman yang dijalankannya.
” Tentunya cukup berasa dampaknya, karena memang akhir-akhir ini konsumen banyak sekali yang bertransaksi melakukan pembelanjaan di platform Tik Tok shop,”katanya.
Meski demikian, Oky meyakini ini hanya satu fase yang meski dilewati dalam sebuah bisnis.
” Kami tetap optimis bahwa itu hanya fase yang mesti dilewati mengingat masih banyak platform dan masih banyak ladang yang bisa digarap,” jelas Oky.
Menurutnya, bisnis jasa pengiriman dipercaya masih baik-baik saja. Jauh sebelum ada Tik Tok shop, bisnis jasa pengiriman sudah ada.
” Jadi meski berpengaruh tetapi tak membuat bisnis jasa pengiriman gulung tikar. Bahkan, tidak ada pemutusan ketja bagi kurir kami, satu orangpun,” ucanya.
Sementara itu, Pimpinan Indah Logistic Cargo Cabang Banjarmasin, H Suhanto mengaku tak banyak berpengaruh terhadap usaha yang dijalankannya.
” Perusahaan kami tidak masuk group mereka, dimana jika gabung dengan group jasa pengiriman market place harus ada promo gratis ongkir. Kami tidak ikut sistem itu,” jelasnya.
Dijelaskan mantan Ketua Asperindo Kalsel ini, tidak semua perusahaan jasa pengiriman yang ikut bermitra dengan market place hanya beberapa saja dan mereka itulah yang terdampak dari tutupnya Tik Tok shop.
” Kami tetap melayani konsumen umum sehingga sampai saat ini ditutupnya market place itu tidak berimbas pada kami,” tutupnya.
Editor : Edhy Darmawan