Wartaniaga.com, Kandangan – Keinginan untuk menutup aplikasi Si Open milik Unit Kerja Pelayanan Barang dan Jasa ( UKPBJ) Pemkab Hulu Sungai Selatan ( HSS) makin keras bergulir. Kali ini giliran Fraksi PKB DPRD setempat yang menginginkan hal tersebut.
Ketua Fraksi PKB DPRD HSS, Yuniati, SH,MH, Mkn mengungkap bahwa DPRD sudah melakukan evaluasi sejak aplikasi tersebut diluncurkan.
” Sebenarnya kami sudah melakukan evaluasi sejak lama, sejak Si Open dilaunching dan kemudian kami rapatkan dengan eksekutif,” terang wanita yang akrab di sapa Yayu ini kepada Wartaniaga melalui sambungan telpon, Ahad (22/10) malam.
Hasilnya, tambah Yayu, DPRD merekomendasi aplikasi olahan UKPBJ tersebut sebaiknya ditutup.
Menurutnya, ini bukan keinginan segelintir anggota dewan tetapi hasil rapat dengan eksekutif dan menghasilkan keputusan bersama.
” Tujuan dibuatnya aplikasi itu baik tapi masih belum bisa memudahkan penggunanya untuk dapat bertransaksi, ribet dan berbelit-belit,” tandasnya.
Ditambahkannya, pada aplikasi tersebut perlu banyak yang sempurnakan. Ia menyarankan UKPBJ lebih spesifik dan simple dalam membuat sehingga mudah digunakan masyarakat.
” Makanya DPRD mengambil keputusan aplikasi itu ditutup dulu sampai masyarakat atau pengguna siap,” ucapnya.
Di sisi lain dirinya juga menyayangkan pada saat peluncuran aplikasi tersebut DPRD setempat tidak dilibatkan. ” Pemkab sendiri ketika menlaunching aplikasi Si Open tidak melibatkan DPRD begitu juga dalam sosialisasinya,” kata Yayu.
Sebelumnya, Ketua DPRD dan Wakil Ketua DPRD HSS, Akhmad Fahmi dan Muhammad Kusasi juga telah menyuarakan untuk menutup aplikasi Si Open.
Mereka menilai aplikasi tersebut terlalu sulit untuk dioperasionalkan oleh masyarakat awam.
Editor : Reza Fahlevi
