Pemkot Banjabaru Akan Bangun Puskesmas Berkonsep Green Building

Penandatangan kontrak proyek relokasi Puskesmas Banjarbaru Selatan (Foto : Oriz)

Wartaniaga.com, Banjarbaru – Kota Banjarbaru di era Wali Kota Aditya Mufti Ariffin akan segera memiliki Puskemas berkonsep “Green Building”. Hal itu dipastikan setelah dilakukannya penandatanganan perencanaan kontrak proyek relokasi Puskesmas Banjarbaru Selatan.

Berlangsung di Aula B kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarbaru, agenda penandatangan ini dilakukan oleh Kabid Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan dengan PT Matra Estetika Rekayasa, selaku tim teknis perencanaan proyek relokasi, Senin (30/10).

Agenda ini juga dihadiri dan disaksikan secara langsung oleh Kepala Dinkes Kota Banjarbaru dr Juhai Triyanti Agustina, Kasi Datun Kejaksanaan Negeri Banjarbaru Uwais Deffani Qorni serta Unit Tipikor Polres Banjarbaru.

Dijelaskan dr Juhai, pengerjaan proyek relokasi Puskemas Banjarbaru Selatan berlokasi di eks lahan Pasar Bauntung Banjarbaru dengan luas mencapai 5.000 meter persegi. Dan sudah termasuk kelengkapan berbagai fasilitas penunjang.

“Seperti lahan parkir dan lain sebagainya. Nanti dibelakang puskesmas akan dibangun kolam resistensi, untuk serapan air,” ungkapnya.

Adapun proyek ini lanjutnya, akan dikerjakan pada 2024 yang akan datang, melalui suntikan dana yang bersumber dari DAK Pusat (APBN). Sedangkan untuk tahun ini hanya akan terfokus pada rancangan perencanaannya.

“Tahun ini hanya sebatas perencanaan, dengan anggaran sekira 700 Juta rupiah dan akhir tahun ini kita targetkan sudah selesai. Sedangkan untuk pembangunan fisik, anggaran yang digunakan senilai 10 Miliar rupiah dan kita targetkan selesai di 2024 juga,” tambah Kadinkes Banjarbaru ini.

Disinggung mengapa Puskesmas Banjarbaru Selatan harus direlokasi, diakuinya lantaran luas bangunan sebelumnya sudah tidak memungkinkan untuk melaksanakan pelayanan kesehatan yang sesuai standar.

“Kondisi ini menjadi fokus bapak Wali Kota agar Puskemas Banjarbaru Selatan bisa direlokasi dengan bangunan yang memadai. Sehingga kedepannya diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang prima kepada masyarakat,” tuturnya.

Pentingnya dilakukan perencanaan sejak jauh hari, diinisiasikan Dinkes Banjarbaru agar saat pembangunan nantinya sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah dirancang.

“Hari ini sudah penandatanganan kontrak perencanaan. Jadi perencanaan tidak memakan waktu pada 2024, sehingga kita bisa fokus pembangunan fisik. Kita targetkan selesai November 2024,” tegas dr Juhai.

Dikesempatan yang sama, Kasi Datun Kejaksaan Negeri Banjarbaru Uwais Deffani Qorni, memastikan pihaknya dari Kejaksaan akan terus mengawasi proyek relokasi pembangunan ini dengan melibatkan SKPD teknis lainnya.

“Kita sudah bersepakat untuk saling mengawal, saling mengingatkan dalam pelaksanaannya. Pendampingan kami ini sifatnya yuridis normatif, jadi kami tentu akan mengawasinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada. Tapi ketika memasuki bidang teknis, maka kami tentu akan berkoordinasi dengan bidang teknisnya,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur PT Matra Estetika Rekayasa, Leo Mamuru, memaparkan bahwa pembangunan Puskemas Banjarbaru Selatan terbagi dalam 7 tahap. Salah satu tahap yang tentunya krusial adalah pematangan lahan.

“Karena setiap lahan pasti memerlukan pematangan lahan untuk menata lingkungan sektar. Selain untuk bangunan utama, pematangan lahan ini juga dilakukan di bagian jalur masuk, taman dan lain-lain,” paparnya.

PT Matra Estetika Rekayasa merancang pembangunan Puskemas Banjarbaru Selatan dibangun dengan konsep “Green Building” atau jenis pembangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Secara garis besar puskesmas tersebut dibangun dengan memaksimalkan kelebihan di lingkungan sekitarnya. Seperti halnya banyak jendela guna memaksimalkan penerangan.

Selain itu, Leo Mamuru juga menerangkan akan dibuat taman di bagian tengah puskesmas untuk memaksimalkan suplai oksigen dalam ruangan. Bahkan pihaknya juga telah menyiapkan siasat rawan banjir dalam perencanaan yang akan disusun oleh pihaknya.

“Sebab yang rawan itu ada di bagian belakang, karena dari Sungai Kemuning. Nah dibagian belakang itu nanti kami buatkan tempat sejenis kolam resistensi atau resapan. Disinilah nantinya akan jadi tempat penampungan seperti embung untuk menampung air hujan,” jelasnya.

PT Matra Estetika Rekayasa sendiri dikenal sebagai penyedia jasa dalam pembuatan DED sebuah pembangunan bangunan kesehatan di Kalsel. Beberapa diantaranya yang sudah selesai dikerjakan adalah bangunan Puskesmas Jaro, Puskesmas Pertamina Tanjung, dan RS ULM.

“Sebagaimana target yang telah ditetapkan, perencaan akan kami selesaikan di Desember 2023 ini,” pungkas Leo.

Editor : Eddy Dharmawan

Pos terkait

banner 468x60